Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

Kompas.com - 28/08/2012, 13:23 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Menteri BUMN Dahlan Iskan menantang para mahasiswa untuk berperan serta menyelesaikan masalah bangsa. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang positif bagi negara.

Hal itu disampaikannya dalam kuliah umum yang dihadiri 5.000 mahasiswa-mahasiswi Universitas Indonesia (UI) di Balairung Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa (28/8/2012) pagi. Dahlan mengatakan, 10 tahun lalu Indonesia tidak akan sanggup mengalahkan Malaysia atau negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Namun, saat ini sudah ada anak usaha BUMN yang mampu mengalahkan perusahaan-perusahaan ternama di kawasan Asia maupun Eropa.

"Sekarang maskapai Garuda Indonesia sudah mengalahkan Malaysia Airline dan Thai Airways. Begitu juga dengan Semen Gresik yang sudah mengalahkan perusahaan semen terbesar di Thailand," kata Dahlan.

Kehadiran Dahlan di acara Orientasi Kehidupan Kampus UI Depok ini untuk memberikan motivasi bahwa mahasiswa saat ini akan menjadi agen perubahan di masa mendatang. Di masa datang, para mahasiswa itu akan dituntut untuk bisa memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah bangsa.

Dahlan menuturkan, saat ini sudah ada 130 juta penduduk Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Masyarakat kelas menengah baru ini cenderung menginginkan perubahan dan layanan apa pun secara cepat dan lebih enak.

"Memang Anda sekarang masih berstatus mahasiswa, tapi 10 tahun lagi, Anda juga akan masuk ke dalam masyarakat ekonomi menengah itu. Tentunya akan menginginkan kehidupan yang serbacepat dan lebih enak. Ini yang akan menjadi tantangan negara, sekaligus jadi modal bagi negara untuk bisa berbicara dengan negara lain," katanya.

Saat ini Indonesia menghadapi masalah kemacetan, infrastruktur tidak memadai, hingga layanan birokrasi yang ribet. Hal itu dapat berakibat mempersulit masuknya investasi asing. "Tapi saat 5 tahun ke depan, Anda sudah pasti sudah lulus. Di tangan kalian, masalah-masalah bangsa itu harus ditangani agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dari segala bidang bisa mengalahkan negara sekawasan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com