Target Inflasi 4,9 Persen Tahun 2013 Realistis

JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ecky Awal Mucharam memandang target inflasi 4,9 persen dalam RAPBN 2013 cukup realistis sepanjang pemerintah mampu mengendalikan komponen-komponen pembentuk inflasi.

"Asumsi inflasi akan banyak mendapat tantangan dari komponen inflasi bergejolak yang relatif rentan terhadap gangguan eksternal maupun dalam negeri, serta komponen inflasi inti yang akan dipengaruhi oleh melonjaknya harga energi, harga bahan pangan dunia, dan ekspektasi inflasi dari rencana kenaikan TDL," papar Ecky di Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Komponen inflasi bergejolak, yang dipengaruhi oleh komoditas pangan seperti bumbu, cabai, bawang dan beras, menurutnya sangat tergantung pada ketersediaan cadangan dan mekanisme distribusi komoditas pangan.

"Kenaikan harga pangan banyak disumbang oleh belum optimalnya produksi dan terganggunya jalur distribusi, serta diperparah oleh tekanan spekulasi di tingkat distribusi dan eceran," tambahnya.

Kondisi ini terbukti dengan berfluktuasinya tingkat inflasi komponen inflasi bergejolak dari 3,95 persen pada tahun 2009, lalu meningkat tajam menjadi 17,7 persen di tahun 2010, dan kembali turun pada level 3,3 persen pada tahun 2011.

"Karena itu kami meminta pemerintah untuk secara serius memperbaiki manajemen stok dan distribusi pangan nasional dalam rangka stabilitas harga pangan sekaligus memperbaiki harga pembelian di tingkat petani," lanjutnya.