Rupiah Terkonsolidasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan hari ini, Senin (3/9/2012) kurs rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi.

Menurut kepala riset BNI Treasury Nurul Etty Nurbaeti, para pelaku pasar menantikan pengumuman inflasi domestik bulan Agustus YoY yang diprediksi tertahan di level 4,41 persen dibandingkan 4,56 persen.

Kinerja perdagangan internasional dijadwalkan akan dirilis siang ini. Pertumbuhan ekspor diprediksi melambat, namun kenaikan impor terus terjadi hingga berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan Indonesia.

Tekanan rupiah diperkirakan berkurang seiring meredanya depresiasi rupiah di pasar offshore. Namun aksi beli dollar oleh importir potensi terus terjadi searah dengan sinyal kenaikan impor ke dalam negeri.

Hari Jumat (31/8/2012) rupiah ditutup menguat di level 9.535 per dollar AS dibandingkan dengan level pada pembukaan pada level 9.570 per dollar AS setelah bergerak di kisaran Rp 9.525 - 9.570 per dollar AS.

Naiknya penutupan indeks harga saham gabungan memberi sentimen positif untuk rupiah meski permintaan dollar di akhir bulan tetap tinggi. Penjagaan BI atas rupiah ikut mengurangi tekanan hingga sukses ditutup menguat.