Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: DPR Jangan Lagi Berikan Bintang untuk Anggaran

Kompas.com - 05/09/2012, 09:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian tanda Bintang dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) mengundang masalah bagi penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013. Hal ini karena, semakin banyak pemberian tanda  bintang maka akan memperlambat penetapan APBN 2013.

Hal ini yang diungkapkan, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, (4/9/ 2012). "Kami berharapnya tidak ada lagi upaya - upaya (Dari DPR) untuk memberikan tanda bintang terkait alokasi anggaran pemerintah kepada Kementerian dan Lembaga. Ini menghambat", kata Agus.

Ia meminta agar Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta tidak membintangi alokasi anggaran untuk Kementerian dan Lembaga (K/L).

Menurutnya, tanda bintang yang diberikan oleh DPR berdampak kepada penundaan pencairan anggaran yang sudah dialokasikan untuk masing-masing K/L. Pembintangan ini akan berdampak kepada kinerja pemerintah pada waktu-waktu mendatang.

"Dengan adanya tanda bintang yang disematkan DPR, maka tentu Kementerian atau Lembaga tidak mampu bekerja secara maksimal dalam upaya merealisasikan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya oleh masing-masing kementerian atau lembaga ini", jelasnya.

Menkeu menerangkan, kementerian dan lembaga yang masih menunggu pencairan anggaran diyakini akan menganggu pelaksanaan program kerja yang dicanangkan.

Pada akhirnya, tercipta penyerapan anggaran yang rendah di akhir tahun anggaran. "Tentu kami berkeinginan supaya kerja di Kementerian atau Lembaga ini bisa terealisasi dengan baik dengan menggunakan anggaran yang dialokasikan dari APBN secara utuh", tuturnya.

Agus juga berharap bahwa Banggar DPR bisa mempercepat penetapan RAPBN untuk tahun 2013 menjadi APBN. Untuk itu, Ia berharap bahwa Banggar DPR tidak memberikan tanda bintang kepada anggaran K/L yang telah direncanakan sebelumnya.

"Kami berharap Banggar DPR bisa menetapkan RAPBN 2013 pada 23 Oktober 2012 menjadi APBN yang tidak ada lagi pemblokiran anggaran. Kita berharap pada 23 Oktober, APBN 2013 sudah selesai", jelasnya. (Arif Wicaksono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com