Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jaga Rupiah di Rp 9.200-Rp 9.400 Per Dollar AS

Kompas.com - 05/09/2012, 14:46 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga akhir tahun 2012 di level Rp 9.200-Rp 9.400 per dollar AS. Kondisi itu lebih baik dibandingkan posisi rupiah saat ini yang sudah menembus level Rp 9.500 per dollar AS.

Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan defisit transaksi berjalan hingga semester I-2012, diperkirakan akan berkurang menjadi sekitar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Perkiraan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas ekspor akan membaik serta didukung oleh respon kebijakan yang ditempuh oleh BI dan pemerintah," kata Darmin saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Menurut Darmin, nilai tukar rupiah itu juga sejalan dengan meredanya ketidakpastian global. Sehingga akan mendorong arus modal masuk yang lebih tinggi dan pada gilirannya meningkatkan surplus neraca modal dan finansial. "Sejalan dengan perkembangan ini, nilai tukar pada sisa tahun 2012 diperkirakan berada pada kisaran Rp 9.200-Rp 9.400 per dollar AS. Bias ke atas," katanya.

Ia mengatakan, pada tahun 2013, prospek nilai tukar masih akan dipengaruhi prospek ekonomi global. Kinerja neraca transaksi berjalan diperkirakan membaik ditopang meningkatnya kinerja ekspor, meskipun impor masih tetap tinggi sejalan dengan tetap kuatnya permintaan domestik.

Aliran modal asing terutama foreign direct investment (FDI) diperkirakan akan meningkat menopang surplus neraca modal dan finansial.

Berdasarkan kinerja neraca pembayaran tersebut, BI memperkirakan nilai tukar rupiah secara rata-rata pada tahun 2013 berada pada kisaran Rd 9.300-Rp 9.500 per dollar AS.

"Perkiraan tersebut perlu disertai kewaspadaan termasuk risiko masih berlarutnya penyelesaian krisis di Eropa dan lebih melambatnya perekonomian mitra dagang utama sehingga dapat menekan kinerja ekspor," jelasnya.

Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan posisi nilai tukar rupiah tersebut merupakan rata-rata nilai tukar hingga akhir tahun 2012.

"Rata-rata kan nilai tukar kita Rp 9.272 per dollar AS. Tapi hingga akhir tahun biasanya ke 9.400 per dollar AS. Sesuai dengan Rapat Dewan Gubernur kemarin, kebijakan kita menjaga Rupiah sesuai fundamentalnya. Nilai tukar sekarang ini sudah mencerminkan supply dan demand yang ada," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com