Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri APEC Ricuh Soal Produk Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/09/2012, 22:09 WIB
Pieter P Gero

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com -  Pertemuan tingkat menteri anggota ekonomi forum kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (AMM-APEC) di Vladivostok, Rusia, hari Rabu (5/9/2012) membahas soal daftar produk ramah lingkungan yang pantas dijkenakan tarif masuk maksimal 5 persen atau tarif yang lebih rendah atau nol persen.

Anggota ekonomi APEC yang lebih maju menghendaki banyak produk yang masuk dalam perdagangan intra APEC.

Menurut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Vladivostok, seperti dilaporkan wartawan Kompas Pieter P Gero. anggota ekonomi APEC yang lebih maju mengajukan sekitar 97 produk, kemudian turun menjadi 75 produk dan selanjutnya tinggal 20 produk.

Turunnya daftar yang masih ada ini setelah anggota ekonomi APEC yang kurang maju menegaskan tidak semua produk perlu masuk dalam produk ramah lingkungan dan diberlakukan tarif masuk maksimal 5 persen atau kurang.Sebab tidak semua industri di anggota APEC yang kurang maju itu bisa menghadapi produk ramah lingkungan dri anggota APEC yang lebih maju.

Menurut Gita, anggota APEC yang kurang maju tak mau begitu saja menerima tawaran daftar produk ramah lingkungan dari anggota APEC yang lebih maju, karena APEC forum yang tak mengikat, maka perluditetapkan kompromi.

Makanya hanya 20 daftar produk ramah lingkungan yang diterima, sekalipun jumlah ini masih bisa berubah. Kepastian soal daftar ini harus menunggu sampai hari Kamis (6/9/2012) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com