JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah memeroleh sentimen positif dalam jangka pendek untuk kembali menguat. Ini seiring dengan yang bakal menaungi pasar keuangan Asia pada perdagangan Kamis (13/9/2012).
Nilai tukar rupiah masih relatif stabil, ditutup menguat tipis di Rp 9.578 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin. Penguatan juga terjadi di bursa Asia, termasuk bursa Indonesia (IHSG). IHSG menguat 0,45 persen menjadi 4.174,10, sedangkan harga minyak mentah ditutup variatif.
Harga Brent naik menjadi 115,87 dollar AS per barrel (+1,1 persen), tetapi jenis WTI turun menjadi 97,01 dollar AS per barrel (-0,16 persen).
Sebagian besar pasar global melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin. Ini setelah kepastian keputusan pengadilan tinggi Jerman yang positif.
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, ditambah ekspektasi quantitative easing ketiga (QE3) di Amerika Serikat, dua hal itu masih akan menjadi faktor positif di pasar Asia hari ini. "Untuk rupiah kami perkirakan ada potensi penguatan menuju Rp 9.560-Rp 9.570 per dollar AS pada hari ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.