Stimulus The Fed Beri Sentimen Positif ke IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/9/2012). Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang memutuskan akan membeli surat berharga berbasis kredit perumahan, setiap bulan hingga akhir tahun nanti menyemangati bursa global, termasuk Bursa Efek Indonesia.

Semalam bursa Wall street melonjak. Indeks Dow Jones naik 206,51 poin (1,55 persen) ke level 13.1539,86. Indeks S&P 500 menguat 23,43 (1,63 persen) ke level 1.459,99. Indeks Nasdaq naik 41,51 poin (1,33 persen) ke level 3.155,83. Indeks Dow dan S&P500 mencapai level tertinggi sejak lima tahun lalu, sementara bagi Nasdaq kali ini merupakan level tertinggi sejak 12 tahun lalu.

Minyak light sweet diperdagangkan di level 98,17 dollar AS per barrel di New York, mengalami kenaikan setelah The Fed merencanakan pembelian surat berharga berbasis kredit perumahan itu sekaligus di tengah kekhawatiran kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang dapat mengakibatkan gangguan pasokan.

IHSG kemarin ditutup turun 3 poin (-0,08 persen) ke level 4.170,63. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 441.55 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah PGAS, INDF, AALI, AKRA, dan SMGR.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level 9.599 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, candle doji telah terbentuk sehingga jelas tampak setelah mampu break konsolidasi uptrend-nya, mencoba mempertahankan sentimen positifnya.

Hari ini IHSG diperkirakan akan mengalami sentimen variatif dengan kecenderungan konsolidasi di kisaran 4.128 - 4.232. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, AALI, dan MAIN.