Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Genjot Investor Indonesia Timur

Kompas.com - 17/09/2012, 14:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggenjot investor dari kawasan Indonesia Timur, khususnya dari Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Hal ini untuk memeratakan portofolio investasi dari seluruh Indonesia.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menjelaskan hingga saat ini peluang investasi untuk Indonesia kawasan Timur masih tergolong besar. "Di Nusa Tenggara, kami menemukan sekitar 5-6 investor yang siap dibiayai kreditnya," kata Pahala saat ditemui di acara Indonesia Investment Forum yang digelar Bank Mandiri di Hotel Four Seasons Jakarta, Senin (17/9/2012).

Hingga saat ini, mayoritas investor di kawasan Indonesia Timur merupakan investor di sektor perkebunan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa dari sektor lain juga bisa mendapat kredit serupa. Khusus di Papua, perseroan juga siap menggelontorkan kredit ke sekitar 3 investor dengan nilai Rp 1 triliun.

"Untuk Maluku juga sudah cukup baik sektor korporasinya tapi memang belum signifikan. Untuk di Nusa Tenggara, jumlahnya masih di bawah Papua," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menjelaskan,  untuk bisnis korporasi terutama sektor perkebunan dan pertanian memang  diperlukan lahan yang cukup luas. Sehingga area di luar pulau Jawa menjadi tujuan ekspansi bisnis korporasi di sektor ini.

"Indonesia Timur itu lahannya cukup besar, luar Jawa lah. Contohnya itu perkebunan sawit, karet dan lain-lain. Dan di investment day lalu kami sudah mulai kembangkan jagung, tebu," kata Fransisca.

Masuknya perkebunan yang menjadi salah satu pembiayaan Bank Mandiri memang sudah direncanakan untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka swa sembada pangan. Tak heran jika akhirnya perusahaan pelat merah itu pun tengah menjajaki kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk mengembangan sektor perkebunannya.

"Kami ingin swasembada pangan dan perkebunan salah satu yang mendominasi total kredit korporasi karena portofolio perkebunan itu cukup besar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com