Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Pengusaha Asia, Apa Rencana CT?

Kompas.com - 19/09/2012, 10:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengusaha Asia semalam berkumpul di Ballroom Hotel Shangri-La Jakarta. Mereka dirangkul Chairul Tanjung. Apa yang hendak dilakukan pemilik CT Corp ini?

Salah satu konglomerat Tanah Air itu menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi pengendali ekonomi terkuat, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Dengan posisi itu, Indonesia seharusnya bisa mengontrol ekonomi di kawasan tersebut.

"Tapi, untuk malam ini, saya tidak akan bicara angka. Yang penting networking dulu. Biar saling kenal dulu," kata Chairul di acara Asean Business Club di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (18/9/2012) malam.

Menurut Chairul, saat ini sudah ada perpindahan kekuatan ekonomi dari semula di kawasan Amerika dan Eropa menjadi ke kawasan Asia. Namun, sebutnya, sebenarnya kekuatan ekonomi Asia sudah ada sejak tahun 1800-an.

Saat itu, Asia menguasai 70 persen ekonomi dunia. Namun, kemudian dunia Barat berhasil merebutnya dan terjadi perpindahan kekuatan ekonomi dunia. "Saat ini saatnya untuk merebut kembali peta kekuatan ekonomi Asia," ungkapnya.

Lantas, siapakah negara-negara terkuat terkait perekenomian di Asia itu? Chairul menjelaskan bahwa ada tiga sumber kekuatan ekonomi di Asia. Pertama adalah Greater China yang meliputi China, Taiwan, Hongkong, Macau, Korea, dan Jepang. Kemudian kedua, Greater India (meliputi negara-negara di kawasan Asia Selatan). Ketiga, Asia Tenggara yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Filipina, Vietnam, dan Brunei.

"Saat ini, Indonesia memegang 40 persen perekonomian Asia Tenggara sehingga harus berperan lebih aktif," tuturnya.

Apalagi menjelang tahun 2015 Indonesia juga akan masuk dalam perdagangan bebas Asia Tenggara. Dengan demikian, kesempatan bisnis antarnegara sangat terbuka.

"Dengan perdagangan bebas itu, semoga perusahaan Indonesia bisa mengambil keuntungan," ujarnya.

Dalam acara makan malam tersebut, turut hadir pengusaha terkaya di Indonesia sekaligus pemilik Grup Djarum, Budi Hartono; Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, Managing Director Citibank Indonesia Tigor Siahaan, Direktur dan juga pemilik PT Adaro Energy Tbk Sandiaga Uno, Direktur Utama Indosat Alexander Rusli, Komisaris Utama Indosat Rudiantara.

Hadir juga Tony Fernandes selaku Presiden Direktur Grup AirAsia, pemilik Northstar Group Patrick Walujo, dan sederet pengusaha papan atas Indonesia. Nah, apakah yang akan dilakukan pengusaha Chairul Tanjung ini selanjutnya? Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com