Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Menyelewengkan Dana, Ini Tanggapan BUMI

Kompas.com - 25/09/2012, 07:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan manajemen Bumi Plc untuk menyelidiki kemungkinan penyelewengan keuangan pada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditanggapi dingin oleh manajemen BUMI.

Ketika dihubungi oleh Kontan, Direktur BUMI Dileep Srivastava tak mau memberikan komentar banyak mengenai hal tersebut, dia hanya bilang, "Kami tidak memiliki informasi mengenai pengumuman Bumi Plc dan akan menunggu informasi selanjutnya sebelum memberikan komentar lebih jauh," tegas Dileep.

Sekadar mengingatkan, Bumi Plc merupakan pemegang saham mayoritas BUMI dengan mengempit 29 persen saham.

Dalam pernyataannya, Bumi Plc menyatakan sudah membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki keuangan BUMI. "Tim ini akan langsung melaporkannya ke jajaran direksi Bumi Plc," jelas manajemen Bumi Plc, Senin (24/9/2012).

Selain itu, perusahaan juga akan meminta bantuan pihak berwenang di Inggris dan Indonesia terkait penyelidikan tersebut.

Manajemen Bumi Plc juga menegaskan, penyelidikan akan fokus pada pengembangan dana BUMI dan aset di PT Berau Energy Coal.

Salah satu fokus penyelidikan adalah dana pengembangan BUMI. Penambahan dana pembangunan di Bumi Resources dan satu aset pengembangan di Berau Coal Energy turun ke angka nol dalam neraca Bumi Plc per tanggal 31 Desember 2011, kecuali satu investasi dengan nilai 39 juta dollar AS yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan.

Hari Senin, saham-saham grup Bakrie menjadi penggerus indeks. Beberapa di antaranya yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang anjlok 19,05 persen menjadi Rp 680, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun 16,85 persen menjadi Rp 74, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun 12,5 persen menjadi Rp 84.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) sebesar 12,28 persen menjadi Rp 500, PT Bakrieland Development (ELTY) turun 11,86 persen menjadi Rp 52, dan PT Borneo Lumbung Energy (BORN) yang turun 10,34 persen menjadi Rp 520. (Astri Kharina Bangun, Barratut Taqiyyah/Kontan)

Uraian mengenai tudingan Bumi Plc terhadap BUMI silakan baca: Keuangan BUMI Diindikasikan Menyimpang, Bumi Plc Lakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com