Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaksimalkan Kamar Mandi yang Mungil

Kompas.com - 28/09/2012, 16:16 WIB

KOMPAS.com - Dengan keterbatasan lahan, kita kerap terjebak dengan sisa luas kamar mandi yang "irit". Kendati mungil, bukan berarti private area ini tidak bisa tampil memikat.

Dengan penataan tepat, kamar mandi mungil tetap bisa dimaksimalkan dengan baik. Salah satu caranya adalah menggunakan shower sebagai pengganti bak mandi.

Memang, jika ingin memanfaatkan bagian sudutnya, Anda bisa juga meletakkan shower di bagian ini dan melengkapinya dengan pintu kaca hingga seolah-olah memisahkan area dan menciptakan bilik baru di bagian sudut kamar mandi. Bentuknya yang segitiga atau seperempat lingkaran ini bisa menggunakan bukaan pintu ke arah luar atau dalam, bisa juga dengan cara digeser agar lebih hemat tempat. Namun, Anda harus memperkirakan ukuran area basah ini sesuai kebutuhan dan kenyamanan.

Kendati demikian, bukan berarti mandi berendam tak dapat dilakukan sama sekali. Hal ini bisa disiasati dengan menggunakan whirlpool yang mengikuti bentuk sudut dan diletakkan di bawah pancuran. Cara ini pun bisa menjadi focal point dan menambah nilai estetika kamar mandi.

Tetapi, tidak tertutup kemungkinan pula, jika kamar mandi sudut ini diaplikasikan di dalam kamar tidur. Ini demi mewujudkan keinginan memiliki ruang privasi yang lengkap. Namun begitu, kamar mandi mini ini tentu harus memperhatikan sistem pembuangan airnya secara saksama.

Dengan luas area yang sempit, pemilihan keramik berikut warna pancuran harus diperhatikan dengan baik. Warna terang bisa dijadikan pilihan untuk memberi kesan lega dan terang.

Bagian sudut kamar mandi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai area untuk menaruh berbagai perlengkapan mandi, seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, dan sabun pencuci wajah. Saat ini banyak ditemukan rak bersusun yang khusus didesain untuk mengisi sudut ruang sehingga lebih hemat tempat.

Satu hal utama perlu diperhatikan jika harus berhadapan dengan kamar mandi mungil ini adalah tetap memperhatikan ruang gerak saat berada di dalamnya. Keleluasaan gerak tetap penting demi kenyamanan Anda. Anda bisa menggunakanlah kaca berukuran besar untuk memberi efek lebih lapang dan Anda pun merasa betah saat membersihkan diri.

Selamat mencoba! (ADT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com