Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas dari Train 3 untuk Domestik

Kompas.com - 10/10/2012, 03:17 WIB

Nusa Dua, Kompas - Pemerintah mengalokasikan 40 persen dari alokasi gas dari Train 3 proyek perluasan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, untuk kepentingan domestik. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri yang terus meningkat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan hal itu dalam Gas Information Exchange in the Western Pacific Area (Gasex) 2012, Selasa (9/10), di Nusa Dua, Bali.

”Pembangunan Train 3 sedang disiapkan. BP mau mencantumkan dalam kontrak baru bahwa 40 persen dari hasil gas untuk domestik,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono menyatakan, pihaknya sedang mengevaluasi rencana pengembangan ekspansi proyek Tangguh di Teluk Bintuni untuk Train 3. Evaluasi ditargetkan rampung akhir Oktober.

BP Migas menghitung volume ekspor gas dari proyek perluasan Tangguh yang direncanakan mulai beroperasi tahun 2018. ”Kami juga menghitung aspek finansialnya. Jangan sampai biaya investasi untuk Train 3 diambil dari penerimaan dari Train 1 dan 2 karena sebagian hasil produksinya merupakan bagian negara,” ujarnya.

BP Migas mencatat, nilai proyek ekspansi Train 3 Tangguh, yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat, 12 miliar dollar AS. Untuk itu, BP Indonesia selaku operator proyek Tangguh mengajukan rencana perluasan proyek kepada badan pelaksana tersebut meliputi pembangunan konstruksi Train (unit kilang) 3, anjungan, dan jaringan pipa gas.

Presiden BP untuk Kawasan Asia Pasifik William Lin menegaskan komitmen BP untuk menambah investasi dalam proyek Tangguh dan siap mulai membangun konstruksi Train 3 tahun depan. Pihaknya juga memahami keinginan Pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan kepentingan domestik. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com