Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 5 Karyawan Selingkuh dengan Bos Demi Jabatan

Kompas.com - 14/10/2012, 14:24 WIB

KOMPAS.com - Cinta lokasi tidak hanya terjadi di lokasi syuting, tetapi juga di tempat kerja lainnya. Di kantor Anda menghabiskan hampir seluruh waktu produktif Anda. Sangat mungkin di sela-sela pembahasan soal pekerjaan itu, Anda juga membahas soal perasaan-perasaan Anda.

Di kantor-kantor pula, para karyawan kabarnya rela berselingkuh dengan atasannya untuk melicinkan jalan agar naik jabatan. Survei dari staffbay.com mengungkapkan, 20 persen karyawan akan mempertimbangkan untuk "tidur" dengan atasannya bila hal itu membuatnya dipromosikan.

Di luar dugaan, kecenderungan itu lebih banyak terjadi pada kaum pria daripada wanita. Sebanyak 30 persen pria bersedia "tidur" dengan si bos (wanita, tentunya!) demi promosi jabatan. Sedangkan kaum wanita yang rela melakukannya hanya 8 persen.

"Hasil survei ini sangat mengejutkan, khususnya melihat perbedaan besar antara perilaku pria dan wanita mengenai hal ini," papar Tony Wilmot, pendiri staffbay.com.

Sebanyak 5.000 pencari kerja dilibatkan dalam jajak pendapat dari situs lowongan kerja ini. Mereka ditanya mengenai harapan dalam karier, dan 7 persen di antaranya mengaku sudah pasti rela "tidur" dengan atasan untuk mengamankan jabatan yang diincar. Kemudian, 12 persennya tanpa ragu mengatakan bahwa hal itu pastinya merupakan sesuatu yang akan dipertimbangkan.

Dari pengalaman banyak orang, sebenarnya menjalin hubungan dengan rekan kerja -apalagi dengan bos- bukanlah sesuatu yang ideal. Terlepas dari kegembiraan karena bisa bertemu kekasih setiap saat, banyak juga situasi buruk yang bisa mengancam hubungan Anda. Yang terutama, Anda akan menjadi bahan gunjingan rekan kerja yang lain. Kemudian ketika hubungan tak berlanjut, situasi Anda dan si mantan akan serba canggung.

Itu sebabnya, Wilmot mengatakan bahwa hubungan asmara di kantor memang bukan langkah yang cerdas.

"Affair di kantor itu bukan ide yang bagus karena manajer senior sudah memiliki posisi pemegang kekuatan, dan karena itu tidak ada jaminan bahwa mereka akan terus berada dalam posisi tawar-menawar," katanya.

Ketika Anda sudah mengorbankan perasaan Anda demi mengambil hati si bos, dan ternyata tidak ada hasilnya, hal ini juga menjadi satu masalah baru bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com