Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Sebaiknya Menyimpan Polis Asuransi?

Kompas.com - 19/10/2012, 07:18 WIB
Anastasia Joice

Penulis

KOMPAS.com Asuransi adalah proteksi untuk orang-orang yang kita cintai. Seandainya tertanggung dalam polis asuransi mengalami musibah atau meninggal, barulah ahli warisnya mendapatkan manfaat yang telah diatur dalam polis asuransi tersebut.

Untuk mencairkan manfaat tersebut, salah satu persyaratan yang diminta oleh perusahaan asuransi adalah menyertakan polis asuransi asli serta dokumen pelengkap lainnya. Tanpa polis asli, sungguh sulit bagi ahli waris untuk mendapatkan manfaatnya.

Masalahnya, terkadang para ahli waris, seperti istri dan anak-anak, tidak mengetahui jika ayah mereka memiliki polis asuransi yang sangat bermanfaat. Para ayah atau pencari nafkah utama terkadang lupa memberitahukan bahwa dia sudah dilindungi asuransi.

Keterbukaan menjadi kunci. "Saya dan suami memiliki 11 polis asuransi. Suami saya mengetahui tentang polis saya dan saya mengetahui tentang polis suami. Karena anak-anak saya masih kecil, saya memberitahukan perihal polis ini kepada ibu saya juga. Saya tunjukkan di mana tempat polis itu disimpan dan kepada siapa dia harus berhubungan jika terjadi apa-apa terhadap saya atau suami," kata Choliliah (38).

Jelas bahwa polis asuransi merupakan dokumen penting. Tetapi, apakah polis asuransi harus dimasukkan ke dalam safe deposit box di bank seperti surat lain? Ternyata tidak. Perencana keuangan kondang Aidil Akbar Madjid pernah mengatakan, jangan sekali-sekali menyimpan polis dalam SDB. Pasalnya, ketika para ahli waris hendak membuka SDB tersebut harus melalui prosedur panjang.

"Sebaiknya polis asuransi disatukan dan dikumpulkan dalam satu tempat yang mudah dijangkau," kata Akbar. Dia bertutur mengumpulkan polisnya dalam satu tas di ruang kerjanya. Jika terjadi apa-apa, tas berisi dokumen penting tersebut merupakan prioritas yang harus diselamatkan.

Beritahukan kepada keluarga atau ahli waris, di mana tempat penyimpanan polis asuransi dan kontak yang perlu dihubungi.

Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com