Dibanding Thailand, Penetrasi Asuransi di Indonesia Ketinggalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetrasi asuransi baik asuransi umum maupun asuransi jiwa di Indonesia dinilai ketinggalan. Bahkan masih ketinggalan dibanding negara Thailand.

Kabiro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata menjelaskan, jika dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), maka penetrasi asuransi di Indonesia baru sekitar 1,2 persen.

"Di negara tetangga, seperti Thailand, penetrasi asuransinya sudah di atas 3 persen. Kita sudah ketinggalan separuhnya," kata Isa.

Berdasarkan hitungan lembaga pemeringkat asing, Fitch menilai penetrasi asuransi di Indonesia juga hanya 1,7 persen. Nilai tersebut masih kalah bila dibanding 8,1 persen di Amerika Serikat, 11,8 persen di Inggris dan di atas 4 persen untuk Singapura dan Malaysia.

Dengan penetrasi asuransi yang masih rendah di Indonesia, maka peluang perusahaan asuransi untuk bergerak semakin terbuka lebar. "Inilah peluang besar bagi perusahaan asuransi di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang belum mengerti asuransi. Inilah saatnya perusahaan asuransi memberikan edukasi secara benar ke masyarakat," tambahnya.

Salah satu acara edukasi produk asuransi akan digelar di kompleks TVRI Senayan Jakarta pada 21 Oktober mendatang. Acara bertajuk Insurance Day "Asuransi Untuk Semua" ini akan dimeriahkan dengan talkshow, diskusi, pengenalan produk asuransi, sepeda santai, jalan santai dan hiburan artis ibu kota.

Acara serupa juga akan digelar di Medan, Makassar, Surabaya, Pekanbaru dan Palembang dengan acara donor darah.

Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi