Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Asuransi Tumbuhkan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 21/10/2012, 11:15 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, selama ini, industri asuransi ikut meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, industri ini harus didukung semua pihak.

"Industri asuransi semakin berperan dalam menyejahterakan perekonomian Indonesia. Asuransi itu banyak memberikan manfaat baik secara individu, masyarakat, dan perekonomian negara," kata Agus, saat memberikan sambutan, pada perayaan "Insurance Day", di Kompleks TVRI Jakarta, Minggu (21/10/2012).

Menurut Agus, asuransi juga akan bermanfaat bagi keluarga. Khususnya, dalam merencanakan keuangan keluarga agar lebih baik di masa mendatang. Selain itu, lanjutnya, akan membuat masyarakat lebih mandiri karena dapat mengamankan atau memberikan proteksi terhadap risiko yang tidak diinginkan selama ini, baik kecelakaan jiwa maupun kecelakaan umum, baik rumah, kendaraan, perhiasan ataupun barang berharga lainnya.

"Jadi asuransi ini sebenarnya malah menguntungkan, khususnya mengamankan keuangan kita masing-masing," tambahnya.

Selama ini. industri asuransi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. Bahkan, dengan perkembangan industri asuransi selama ini, ke depan diharapkan menjadi salah satu pilar perekonomian di Tanah Air.

Berdasarkan laporan bisnis industri asuransi hingga 2011, investasi perusahaan asuransi jiwa sebesar Rp 200,39 triliun, naik hampir 20 persen. Sementara, asuransi umum naik 18 persen menjadi Rp 39,47 triliun. Aset asuransi jiwa juga naik signifikan menjadi Rp 225,54 triliun atau naik hampir 20 persen dan aset asuransi umum naik 17 persen ke Rp 53,76 triliun. Klaim dan manfaat yang dibayarkan juga meningkat. Khusus asuransi jiwa, hingga pertengahan tahun 2012 yang telah dibayarkan sebesar Rp 29 triliun atau naik 14 persen. Pada periode yang sama, klaim bruto asuransi umum naik 18 persen menjadi Rp 7,28 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com