Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Jeranjang Segera Beroperasi

Kompas.com - 25/10/2012, 02:45 WIB

Lombok Barat, Kompas - Tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jeranjang, yang berlokasi di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, ditargetkan beroperasi pada tahun 2013. Pembangunan tiga unit pembangkit itu menelan dana Rp 898 miliar.

Hal ini dikemukakan Manager Unit Pelaksana Konstruksi Pembangkit dan Jaringan Nusa Tenggara 2 untuk Wilayah Nusa Tenggara Barat Mohammad Dahlan Djamaludin, Rabu (24/10), di Kabupaten Lombok Barat.

Dengan beroperasinya tiga unit PLTU itu, konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkit di daerah tersebut diharapkan akan turun.

Saat ini pasokan listrik di Lombok didominasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak yang mahal sehingga biaya pokok penyediaan listrik menjadi tinggi.

PT PLN mencatat daya mampu pembangkit sistem Lombok baru mencapai 152 megawatt (MW). Daya mampu pembangkit itu didominasi antara lain PLTD Ampenan, PLTD Taman, PLTD Paokmotong, dan generator set (genset) sewa.

Sementara itu, Great Colour Investment Limited, investor di bidang energi asal Malaysia, sepakat mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro (PLTMH) di Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pembangkit tahap ketiga berkapasitas 10 megawatt senilai Rp 250 miliar ini akan dibangun setelah tahap pertama dan kedua rampung tahun depan.

Presiden Direktur Great Colour Investment Limited Khairul Azwan Harun, di Makassar, mengemukakan, pihaknya mulai berinvestasi di Enrekang sejak tahun 2010.

Kala itu, PLTMH tahap 1 dan 2 berdaya 9 megawatt dibangun dengan memanfaatkan aliran air Sungai Bungin. PLTMH ini siap beroperasi pada Januari 2013.

(EVY/RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com