Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Freeport Indonesia Tak Menggembirakan

Kompas.com - 29/10/2012, 08:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Freeport Indonesia hingga kuartal ketiga 2012 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena tingkat produksi dan penjualan tembaga dan emas tidak sebaik tahun lalu.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal ketiga 2012 Freeport McMoran, total produksi tembaga Freeport Indonesia selama Januari hingga September lalu mencapai 495 juta pon atau anjlok 36,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Catatan saja, Freeport McMoran adalah induk usaha Freeport Indonesia.

Total penjualan tembaga Freeport selama Januari-September 2012 mencapai 512 juta pon atau melorot 35,7 persen dibandingkan periode yang sama. Pendapatan Freeport makin tergerus karena harga jual tembaga rata-rata hanya sebesar 3,64 dollar AS per pon atau lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,82 dollar AS per pon.

Begitu juga produksi emas. Selama sembilan pertama 2012, produksi emas Freeport anjlok 43 persen dibandingkan periode yang sama 2011 lalu menjadi 641.000 ounce.

Total penjualan emas FI sepanjang Januari-September 2012 mencapai 691.000 ons atau lebih rendah 41 persen dibandingkan penjualan pada Januari-September 2011 yang mencapai  1,168 juta ounce. Namun, harga jual rata-rata Januari-September 2012 ini relatif lebih tinggi yaitu 1.655 dollar AS per ounce dibandingkan periode Januari-September 2011 yang mencapai 1.565 dollar AS per ounce.

Freeport McMoran mengatakan sudah memperkirakan penurunan kinerja operasional anak usahanya yang berada di Papua ini. Ini lantaran, Freeport Indonesia sedang memasuki wilayah pertambangan yang memiliki kandungan mineral yang lebih kecil.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik Boedioro Soetjipto mengatakan, kadar tembaga tahun ini hanya sebesar 0,6 persen. Menurutnya, kadar tembaga tahun ini jauh lebih kecil ketimbang 2011 lalu yang mencapai 0,8 persen hingga 0,9 persen.

"Kami sudah memprediksi produksi tahun ini. Kami sudah tahu akan masuk ke daerah yang kandungannya rendah, dan telah direncanakan sedari awal," jelas Rozik beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Demikian juga kadar penambangan emas. Menurut Rozik, kadar emas mencapai 0,6 gram per ton, atau mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu mencapai 0,83 gram per ton .

Tahun ini, Freeport McMoran memperkirakan penjualan tembaga anak usahanya tahun ini mencapai 700 juta pon dan 900.000 ounce emas. Angka perkiraan ini lebih rendah dari penjualan tahun 2011 yang mencapai 846 juta pon tembaga dan 1,3 juta ounce emas.

Perusahaan tambang ini berharap penjualan Freeport Indonesia akan kembali meningkat pada semester kedua 2013 karena saat itu nanti FI memperoleh akses untuk memproduksi biji yang memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi. (Petrus Dabu/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com