Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Mahakam agar ke Pertamina

Kompas.com - 07/11/2012, 06:06 WIB

Bontang, Kompas - Kontrak kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas bumi Perancis, Total E&P Indonesie, dalam pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur akan berakhir tahun 2017. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat mendorong kontrak dialihkan ke PT Pertamina. Namun, Total E&P Indonesie berharap dapat melanjutkan kontrak kerja sama pengelolaan blok minyak dan gas bumi ini.

”Setidaknya kami bisa tetap berkontribusi di masa transisi. Masih banyak yang harus dikerjakan dan mungkin belum selesai saat masa kontrak berakhir,” kata A Noviyanto, Wakil Presiden Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Layanan Umum, dan Audit (Vice President Human Resources, Communication, General Service and Audit) Total E&P Indonesie, kepada rombongan Komisi VII DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Bontang, Kalimantan Timur, Senin (5/11).

Sebelumnya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini menegaskan, pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak kerja sama pengelolaan Blok Mahakam tersebut (Kompas, 3/11).

Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon, juga mengatakan, sebaiknya kerja sama itu tidak dilanjutkan dan Blok Mahakam diserahkan ke PT Pertamina selaku perusahaan migas nasional. ”Keunggulan Indonesia adalah sumber daya alam, jadi sebaiknya tidak diserahkan ke asing,” kata Simbolon.

Amrullah, Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan bahwa Provinsi Kalimantan Timur ingin ikut serta dalam pengelolaan Blok Mahakam.

”Kami siap menanamkan modal hingga 10 persen dari investasi yang dibutuhkan,” kata Saat ini investasi yang dilakukan Total Indonesie sebesar 2 miliar dollar AS per tahun. Menurut Amirullah, mereka sanggup menanamkan modal yang besar karena bekerja sama dengan Kabupaten Kutai Timur, tempat Blok Mahakam berada. ”Kami siap menanamkan modal di sana karena APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) kita cukup kuat. APBD Kaltim mencapai Rp 13 triliun,” ujar Amrullah.

Deputi Pengendalian Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, siapa pun yang akan menjadi operator di Blok Mahakam tidak bisa sendirian. ”Persoalannya bukan hanya modal, melainkan juga intelektual dan teknologi,” kata Gde. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com