Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Bisnis Es Jelly Manohara

Kompas.com - 19/11/2012, 15:54 WIB

KOMPAS.com - Tawaran es jelly makin marak. Minuman dingin yang satu ini memang menarik sebagai pilihan jajanan bagi anak-anak dan remaja. Apalagi jika ditambah dengan aneka bentuk serta warna jelly yang bervariasi, akan menarik untuk dibeli.

Salah satu tawaran es jelly datang dari Es Manohara. Es Manohara sudah hadir sejak tahun 2011 lalu dan berpusat di Jakarta. Saat ini, Es Manohara sudah memiliki 60 gerai yang seluruhnya milik mitra mereka. Lokasi gerai di Jakarta dan Bandung.

Es Manohara menyajikan es jelly dengan aneka bentuk. Misalnya, bentuk lumba-lumba, bunga, dan hati. Selain itu, ada juga jelly berbentuk mi, telor ceplok, serta telor puyuh pada menu es mi telor. Harga satu porsinya murah meriah, cuma Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per cup.

Jadi, terjangkau untuk anak sekolah dasar maupun remaja di bangku SMP dan SMU. Untuk menjadi mitra Es Manohara, Hilman Rusli, pemilik Es Manohara, menawarkan investasi dengan nilai Rp 4,5 juta.

Dengan mengambil paket seharga ini, mitra akan memperoleh booth, perlengkapan siap jual es jelly, pelatihan, serta bahan baku awal es jelly untuk 150 cup.

Hilman membuat asumsi, dengan menjual 50 cup per hari, mitra bisa memperoleh omzet sebesar Rp 4 juta per bulan. "Laba bersihnya 20 persen hingga 30 persen dari omzet," tutur Hilman. Dengan begitu, mitra bisa kembali modal hanya dalam enam bulan.

Hilman mengklaim, Es Manohara memiliki tiga keunggulan ketimbang pelaku usaha es jelly lainya. Pertama, harga jualnya murah alias terjangkau bagi anak-anak dan remaja. Kedua, bentuknya unik dan variatif sesuai dengan tren yang ada di dunia anak maupun remaja.

Ketiga, tentu saja, sehat. "Karena bahan baku utamanya dari serat," kata Hilman. Menurut Hilman, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es jelly-nya aman untuk dikonsumsi anak-anak.

Sehingga, tidak membuat orang tua khawatir saat anak mereka mengkonsumsi Es Manohara. Anda tertarik bermitra? (Revi Yohana/Kontan)

Baca Juga:

 

Artikel mengenai kewirausahaan lainnya, silakan klik INSPIRASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

    Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

    Whats New
    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com