Harga Daging Masih Belum Normal

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga daging sapi yang sempat melambung tinggi karena kelangkaan suplai belum menunjukkan tanda-tanda kembali normal. Meski sudah turun, harga daging tetap saja belum menyentuh Rp 65.000 seperti sedia kala.

Di pasar Bendungan Hilir contohnya. Harga daging di pasar tradisional yang terletak di daerah Jakarta Pusat ini masih Rp 90.000 per kilogramnya.

"Harganya sekarang Rp 90.000, ya kalo buat langganan Rp 80.000," ujar Beny Setiawan (35), salah satu penjual daging, di pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2012).

Harga tersebut bisa dibilang sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, mengingat harga daging sapi pernah mencapai Rp 120.000 per kilonya beberapa hari lalu.

Beny mengaku, ia dapat menjual sekitar tiga ekor daging sapi per harinya ketika harga belum mengalami kenaikan. Sekarang Beny hanya dapat menjual paling banyak sekitar dua ekor.

"Biasanya mah bisa tiga ekor per hari, tetapi sekarang cuma dua ekor, itu pun paling banyak," keluh Beny.

"Biasanya yang beli langganan, paling banyak sih tukang bakso dan dari restoran padang," tutur Beny menambahkan.

Menurut Beny, para pedagang daging sapi mogok berjualan hingga tiga hari karena harga daging di Jakarta mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Kami semua kemarin mogok dagang. Jika ketahuan berdagang, akan dikenakan denda sebesar 25 juta oleh ketua penjual daging, Entis, yang berjualan di Pasar Senen.

Sampai saat ini, belum tahu kapan harga daging tersebut akan kembali normal. "Harapan saya sih bisa mengurangi harga, soalnya pembeli malas beli karena mahal," tutup Beny.