Bekasi, Kompas
Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/11), mengemukakan, Apartemen Trivium Terrace (North Tower) disiapkan untuk membidik pasar di wilayah Cibitung, Cikarang, Cikampek, Karawang, dan sekitarnya, yang merupakan pusat kegiatan industri.
Apartemen setinggi 21 lantai itu ditawarkan dengan harga Rp 379 juta-Rp 958 juta per unit. Total apartemen yang akan dibangun sebanyak tiga menara atau 1.024 unit pada lahan seluas 19.200 meter persegi, dengan total investasi mencapai Rp 600 miliar. PT Lippo Cikarang menargetkan, penjualan seluruh unit apartemen beserta unit komersial mencapai Rp 1 triliun.
Meow Chong Loh menambahkan, selama dua-tiga tahun terakhir, industri di Indonesia terus berkembang dan tenaga kerja asing kian banyak masuk. Kondisi itu mendorong pertumbuhan residensial.
Saat ini, kawasan industri Lippo Cikarang ditempati sekitar 800 perusahaan. Warga negara Korea Selatan yang tinggal berjumlah 3.000-5.000 orang, sedangkan jumlah pekerja industri asal Jepang di kawasan timur Jakarta diperkirakan 3.000-5.000 orang. Sebagian dari mereka saat ini tinggal di apartemen atau rumah kontrakan.
Sebelumnya, Lippo Cikarang pernah mengembangkan proyek apartemen pada tahun 1996, yakni Apartemen Crown Court. Sejumlah 95 persen penghuni Crown Court saat ini adalah warga negara Jepang.
Project Development Division Head Lippo Cikarang Alexander Sananto mengemukakan, permintaan kawasan industri rata-rata tumbuh 50 persen setiap tahun, sedangkan perumahan tumbuh 30 persen per tahun.
Pembangunan apartemen di kawasan Lippo Cikarang akan menunjang kota industri yang terpadu. Di kawasan itu telah terbangun sekolah, rumah sakit internasional, hotel berbintang, Mal Lippo Cikarang, dan Citywalk Lippo Cikarang.