Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Jebol, Pemerintah Gagal Batasi BBM?

Kompas.com - 29/11/2012, 07:24 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengklaim berhasil dalam menerapkan pembatasan BBM bersubsidi. Padahal, kuota jatah BBM bersubsidi jebol sebelum akhir tahun.

"Berhasil, tapi tidak 100 persen," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik saat konferensi pers di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Jero mengatakan, pembatasan pemakaian BBM bersubsidi ini sudah bisa ditekan, khususnya untuk mobil berpelat merah dan mobil di industri pertambangan. Mobil tersebut dilarang memakai BBM bersubsidi.

Namun, Jero juga mengakui bahwa mobil-mobil tersebut masih membandel dan masih memakai BBM bersubsidi, meski seharusnya mobil tersebut harus memakai BBM nonsubsidi. "Saya akui masih ada yang lolos, masih ada mobil pelat merah atau mobil pribadi atau mobil di pertambangan yang masih memakai BBM subsidi," katanya.

Jero juga mengaku bahwa masih ada praktik penyelundupan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum tertentu. Namun, praktik penyelundupan ini masih susah diberantas.

Sekadar catatan, jatah kuota BBM bersubsidi pada tahun ini sebesar 44,04 juta kiloliter (kl) diperkirakan akan habis pada pertengahan Desember 2012. Pemerintah meminta jatah kuota BBM bersubsidi sebesar 1,227 kl ke DPR segera untuk mengantisipasi kehabisan BBM bersubsidi jelang akhir tahun.

Penambahan kuota BBM bersubsidi ini akan menelan biaya Rp 6 triliun. Pemerintah meminta Kementerian Keuangan menyiapkan dana tersebut untuk membeli BBM dari Pertamina. Namun, mekanismenya harus melalui persetujuan DPR.

Baca juga:
Pemerintah Wacanakan Car "Freemium" Day

Hatta: Rakyat Tak Siap Sehari Tanpa BBM Bersubsidi
19 Desember, Jatah Premium di Jakarta Habis

2 Desember, SPBU Tak Jual BBM Bersubsidi
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100.000 Per Hari?
Harga BBM Bersubsidi Disarankan Naik Sekaligus

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com