Harga Daging Naik Rp 5.000 Per Kg

TEGAL, KOMPAS.com — Harga daging sapi di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, naik sekitar Rp 5.000 per kilogram dalam sepekan terakhir. Kondisi tersebut mengakibatkan pasar daging sapi lesu.

Dari pantuan di Pasar Pagi, Kota Tegal, Jumat (30/11/2012), saat ini harga daging antara Rp 80.000 per kilogram dan Rp 85.000 per kilogram. Sebelumnya, harga daging sapi hanya Rp 75.000 per kilogram hingga Rp 80.000 per kilogram.

Desi (32), pedagang daging sapi di Pasar Pagi Kota Tegal, mengatakan, harga daging sapi naik dari Rp 80.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram. Menurut dia, pedagang menaikkan harga jual daging sapi karena harga beli daging dari pemotong juga naik sekitar Rp 5.000 per kilogram.

Suranti (62), pedagang daging sapi lainnya, mengatakan, harga beli daging sapi dari pemotong naik dari Rp 70.000 per kilogram menjadi Rp 75.000 per kilogram. Ia juga menaikkan harga jual daging dari Rp 75.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi mengakibatkan pasar daging sepi. Pembeli banyak yang mengurungkan niat membeli daging setelah mengetahui adanya kenaikan harga.

Padahal, dengan harga Rp 80.000 per kilogram, keuntungan yang diperoleh tipis, bahkan tidak jarang merugi. Hal itu karena dari setiap 10 kilogram daging sapi yang dibelinya dari pemotong terdapat sekitar 1 kilogram hingga 2 kilogram daging yang kotor (terpotong kecil-kecil). Daging kotor hanya laku dijual Rp 40.000 per kilogram.

"Kalau sudah naik begini, harga daging sapi tidak akan turun lagi," kata Sopiah (45), pedagang lainnya. Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab naiknya harga daging sapi. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemotong, saat ini pemotong kesulitan mendapatkan sapi hidup.