Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Pilih Ikut Rapat di Istana

Kompas.com - 03/12/2012, 11:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin ( 3/12/2012 ), ketimbang rapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat untuk membahas hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait inefisiensi di PT Perusahaan Listrik Negara senilai Rp 37 triliun.

Dahlan mengatakan, dia sudah sempat ke Komisi VII DPR pukul 9.45 WIB. Dalam undangan, rapat baru akan dimulai 10.00 WIB. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada Komisi VII bahwa harus menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas lapangan pekerjaan.

"Karena ada undangan ratas, tentu saya ratas," kata Dahlan di Istana Negara, Senin.

Dahlan tak bisa memastikan apakah dia akan kembali ke DPR atau tidak. "Tergantung rapatnya lama atau tidak," kata dia.

Seperti diberitakan, rapat Komisi VII akan kembali membahas masalah inefisiensi PLN senilai Rp 37 triliun periode 2009-2010. Ketika itu, Dahlan menjadi Direktur Utama PLN. Komisi VII juga mengundang Menteri ESDM Jero Wacik, pimpinan BPH Migas, Pertamina, PT PLN, dan PT PGN.

Sebenarnya, rapat itu sudah pernah digelar pertengahan November 2012 ketika masih masa reses DPR. Namun, rapat itu tidak efektif lantaran Dahlan belum membaca seluruh hasil audit BPK. Akhirnya, anggota dewan tak bisa mempertanyakan hal-hal detail.

Rapat kemudian dijadwalkan ulang. Namun, Komisi VII meminta Dahlan membaca seluruh hasil audit.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com