Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Berkuda Keliling Kampung Diminati Wisman

Kompas.com - 08/12/2012, 09:03 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Menunggang kuda mungkin sudah biasa, tapi menunggang kuda terlatih yang pandai menari sambil berkeliling kampung mungkin bisa jadi alternatif mengisi waktu liburan Anda. Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menunggang kuda menari sambil berkeliling kampung kini mulai dikembangkan warga sebagai salah satu obyek wisata yang menarik minat para wisatawan.

Tak hanya wistawan lokal yang tertarik, sejumlah wisatawan asing seperti Perancis, India, Amerika, Jepang dan Australia yang pernah berwisata ke Polewali Mandar, beberapa saat lalu, ternyata juga menggemari wisata berkuda sambil berkeliling kampung menikmati keunikan budaya dan tradisi warga setempat.

Puluhan turis mancanegara itu tampak asyik menikmati perjalan wisata mereka ke Desa Rumpa beberapa waktu lalu. Usai menelusuri muara Sungai Maloso dan kawasan hutan bakau Mampie Polewali Mandar yang kaya dengan aneka satwa langka dan burung cantik seperti biawak raksasa, burung australia, burung mandar, dan bagau raksasa, para wsiatawan ini langsung menikmati wisata berkuda yang ditawarkan warga setempat.

Jumlah kuda yang terbatas membuat rombongan wisatawan ini harus bergantian menunggang kuda yang pandai menari. Irama musik rebana yang mengiringi tarian kuda menari sambil menyusuri jalan-jalan kampung benar-benar membuat para wisatawan ini bisa menikmati waktu liburan mereka.

Para wisman ini tidak hanya tertarik dengan aneka satwa langka, aneka burung cantik dan keunikan budaya Polewali Mandar, namun ternyata mereka juga menggemari menuggang kuda sambil berkeliling kampung.

Brawon, wisatawan asal Australia merasa sangat puas dan menikmati kunjungannya ke Polewali Mandar. Dengan menunggang kuda sambil berkeliling kampung, Brawon mengaku bisa menikmati suasana pedesaan dan aneka keunikan budaya Suku Mandar. Caroline, wisatawan lainnya yang tergabung dalam pelayaran kapal pesiar Orion Dua yang menjadwalkan Polewali Mandar sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi target kunjungan mereka mengaku sangat senang menunggang kuda yang mahir menari.

Rombongan wisatawan dari berbagai negara ini menarik perhatian warga di sepanjang rute jalan yang dilalui. Irama musik rebana yang mengiringi tarian kuda yang mahir menarik dan mengantar wisatawan berkeliling kampung ini menjadi salah satu sensasi berkuda yang mungkin berbeda dengan menungang kuda lainnya.

Caroline bahkan mengaku menuggang kuda sambil keliling kampung membuatnya benar-benar menikmati liburan bersama keluarganya. Caroline bahkan menyatakan telah menjadwalkan kunjungan berikutnya ke Polewali.

Sambutan masyarakat yang ramah dan meriah di sepanjang jalan membuat Caroline dan Brawon merasa terhibur dan menemukan susana yang menarik.

Usai menuggang kuda, para wisatawan ini sempat mampir di sejumlah pemukiman penduduk sambil bercengkerama dengan warga setempat. Warga yang menyuguhkan aneka makanan dan kelapa muda yang segar membuat para wisatawan ini merasa benar-benar sebagai tamu terhormat karena mendapat sambutan dan perlakuan yang menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com