Jakarta, Kompas -
Saat ini trase atau rencana jalur rel yang menyambungkan bandara dengan jalur kereta lintas Tangerang masih dalam proses persetujuan.
Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan, kereta bandara diperkirakan beroperasi bulan Mei-Juni 2014.
Saat ini masih ada sejumlah dokumen yang belum dilengkapi PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas trase jalur rel. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011, penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta
”Sekarang sedang dalam proses pengembalian berkas ke PT KAI. Apabila semua berkas sudah lengkap, persetujuan akan segera dikeluarkan,” kata Hanggoro, Sabtu (8/12), di sela-sela seminar kereta api yang diadakan Masyarakat Transportasi Indonesia.
Target 2013
Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, ada tiga hal yang akan diselesaikan pada akhir tahun 2013, yakni pembangunan jalur Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta sepanjang 12 km, penataan stasiun dan jalur kereta di Stasiun Batu Ceper, serta pembangunan Stasiun Sudirman.
Sebagian jalur kereta bandara ini akan melintasi jalur yang kini digunakan untuk KRL Jabodetabek. Kereta bandara berangkat dari Stasiun Manggarai, melewati Stasiun Tanah Abang, Duri dan lintas Tangerang, Stasiun Batu Ceper, kemudian dilanjutkan
Waktu tempuh kereta bandara dipatok 54 menit. Dalam sehari akan ada 62 perjalanan kereta bandara. Untuk jumlah penumpang, PT KAI menargetkan 6,6 juta orang pada 2014, 7,2 juta orang pada 2015, dan 7,8 orang pada 2016.
Pembangunan jalur ganda di lintas Tangerang masih dikerjakan. Selama ini lintas Tangerang menggunakan rel tunggal sehingga perjalanan KRL tidak maksimal.