Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Anggaran Sosialisasi Redenominasi

Kompas.com - 10/12/2012, 23:36 WIB
Dewi Indriastuti

Penulis

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, belum ada persetujuan DPR untuk anggaran sosialisasi redenominasi rupiah.

Jika pemerintah melakukan sosialisasi, maka anggaran yang digunakan bukan  anggaran resmi tahapan sosialisasi.

"Mungkin diambil dari pos lain," kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis di Jakarta, Senin (10/12/2012).

Saat ini, DPR belum menerima penjelasan apa pun dari pemerintah maupun pihak lain yang terlibat dalam redenominasi, seperti Bank Indonesia. Oleh karena itu, belum ada sikap DPR mengenai masuknya rancangan undang-undang redenominasi ke program legislasi nasional tahun 2013.

Padahal, Menteri Keuangan Agus Martowardojo pekan lalu menyatakan, tahapan konsultasi publik sekaligus sosialisasi sudah dimulai pada Desember ini. Setidaknya, sampai dengan April 2013, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Redenominasi berupa pengurangan jumlah angka pada mata uang tanpa mengubah nilainya. Sebanyak tiga digit berupa angka nol akan dihapuskan, sehingga Rp 1.000 akan menjadi Rp 1 pasca redenominasi.

Bank Indonesia juga sudah menyiapkan mata uang pada masa transisi, yang diperkirakan berjalan 2 tahun. Selama masa transisi berlaku dua mata uang, sesuai nilainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

    Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

    Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

    Whats New
    Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

    Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

    IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

    Whats New
    Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

    Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

    Whats New
    OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

    OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

    Whats New
    Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

    Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

    Whats New
    Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

    Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

    Whats New
    Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

    Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

    Whats New
    Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

    Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

    Work Smart
    J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

    J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

    Whats New
    Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

    Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

    Whats New
    Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

    Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

    Whats New
    Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

    Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

    Whats New
    Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

    Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com