Jokowi Tidak Melarang Demo Soal MRT

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak melarang demonstrasi mengenai mass rapid transit (MRT) yang berlangsung hari ini, Rabu (12/12/2012). Menurut Jokowi, demonstrasi seperti itu bagian dari proses untuk memberikan masukan.

"Tidak apa-apa demonstrasi, diputuskan saja belum," tutur Jokowi kepada wartawan. Saat ini, katanya, proses kelanjutan proyek MRT dalam penyelesaian sejumlah persoalan.

Salah satu persoalan yang dimaksud adalah skema pembagian beban utang ke pihak Jepang antara Pemprov DKI dan pusat. Sebelumnya, komposisi beban utang proyek disepakati 58 persen ditanggung Pemprov DKI dan 42 persen ditanggung pemerintah pusat. Namun, Pemprov DKI menawarkan skema pembagian beban 70 persen untuk pusat dan 30 persen untuk DKI.

Jokowi sebelumnya mendatangi Kantor Kementerian Keuangan dan Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Pertemuan berikutnya bakal digelar dengan melibatkan banyak instansi.

Dia berpendapat, penataan transportasi harusnya secara paralel. Oleh sebab itu, seluruh fasilitas infrastruktur perlu dibenahi. Pembenahan infrastruktur itulah yang harus diiringi dengan kebijakan radikal pembatasan kendaraan yang masuk Jakarta. "Kalau tidak ada kebijakan yang radikal, Jakarta akan seperti ini terus, saya yakin," tutur Jokowi.