Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Penggerak Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 13/12/2012, 14:41 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar marketing Hermawan Kartajaya menyebutkan, ada tiga pihak yang ikut mengontribusikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dan masa mendatang. Siapa saja?

"Daya penggerak perekonomian Indonesia itu ditopang oleh masyarakat kelas menengah, khususnya dari anak muda, wanita dan masyarakat yang gemar berinternet (netizen)," kata Hermawan di acara Markplus Conference 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Menurut Hermawan, ketiga pihak ini memberikan daya beli yang kuat terhadap konsumsi domestik saat ini. Meski sudah mulai ditopang oleh sektor investasi, daya beli konsumen domestik ini tetap akan kuat, apalagi perekonomian Indonesia tetap stabil ke depan. Saat ini, daya beli masyarakat Indonesia sudah mencapai 1 triliun dollar AS.

Dengan potensi perekonomian itu, Indonesia menjadi nomor 15 dunia dan nomor dua besar di Asia, setelah China. "Tapi bisa saja disebut Indonesia itu memiliki perekonomian yang tinggi pertama di Asia, setelah China," candanya.

Hermawan mencontohkan, konsumsi internet atau layanan data dari para operator saat ini sudah meningkat 40 persen. Padahal di tahun lalu baru naik 25 persen. Para operator juga terus meningkatkan layanan data, khususnya pemakaian layanan awan (cloud computing), wifi dan semua perangkat apapun kini sudah disambungkan dengan teknologi internet.

"Pemasar yang tahu peluang akan mampu memanfaatkan celah bisnis ini di masa depan. Kalau marketer tidak memanfaatkan ini, siap-siap kalah," tambahnya.

Di sisi lain, survey Markplus menyebut ada sekitar 76,7 persen anak muda yang berani aktif menyuarakan dirinya di dunia maya. Apalagi dengan kreasi-kreasi baru yang didominasi oleh anak muda.

Selain itu, 87,1 persen wanita kini juga mengontrol semua apa yang dilakukan di rumah tangganya. Dengan hal ini, wanita akan tahu dana yang dimilikinya akan digunakan untuk apa. "Ketiga hal inilah yang akan menopang perekonomian Indonesia ke depan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com