Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belum Dapat Laporan soal Bakso Babi

Kompas.com - 14/12/2012, 00:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mau berkomentar soal penggerebekan kios penggilingan bakso yang mengandung babi di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Pertanian DKI.

"Belum mengerti. Saya kalau belum menguasai, ya enggak mau berkomentar. Belum ada laporan, tapi tadi saya sudah minta laporannya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.

Tentang Dinas Kelautan dan Pertanian DKI yang terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi, Jokowi mengatakan, "Lha dengan razia itu efektif atau tidak? Ya coba nanti saya tunggu, pokoknya kalau belum ada laporan, saya enggak bisa ngomong," kata Jokowi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan razia bakso yang mengandung daging babi di tempat penggilingan daging dan pejual bakso. Dari tiga wilayah DKI yang sudah dirazia, Jakarta Selatan yang paling banyak menjual bakso berbahan daging babi.

"Dari sampel yang sudah kami dapat, di Jakarta Timur dari delapan sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, di Jakarta Utara dari 8 sampel, dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, dan di Jakarta Selatan dari 46 sampel, enam tempat positif," kata Ipih.

Ia berharap, masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas perdagangan bakso mengandung babi bisa langsung melapor ke Dinas Kelautan dan Pertanian. Menurutnya, untuk membedakan bakso mengadung daging babi dengan bakso yang tidak mengandung daging babi harus melalui uji laboratorium. "Langsung laporkan ke kami. Karena, kalau sudah jadi bakso, sulit dibedakan, tercampur adonan tepung dan bahan-bahan lainnya. Itu baru bisa dipastikan dengan uji laboratorium," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

    Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

    Whats New
    Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

    Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

    Whats New
    Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

    Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

    Whats New
    Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

    Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

    Whats New
    Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

    Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

    Whats New
    Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

    Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

    Whats New
    Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

    Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

    Whats New
     IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

    IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

    Whats New
    Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

    Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

    Whats New
    Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

    Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

    OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

    Whats New
    Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

    Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

    Whats New
    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Whats New
    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com