Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendalian Inflasi Bawang Putih dan Daging Sapi Redam Inflasi Solo

Kompas.com - 15/12/2012, 07:26 WIB
Sri Rejeki

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Penurunan harga sejumlah komoditas di Kota Solo menjelang akhir tahun ini diharapkan mampu meredam laju inflasi bulanan dan tahunan. Peningkatan harga diperkirakan tetap terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru namun tidak signifikan memengaruhi inflasi.

Dengan kondisi ini diperkirakan inflasi tahunan Kota Solo hanya di kisaran 3 persen sedangkan inflasi bulan Desember 0,51 persen. Ini berdasarkan pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo di sejumlah pasar tradisional, Jumat (14/12/2012).  

Hasil pantauan di Pasar Legi dan Pasar Gede, Solo, harga beras masing-masing jenis naik Rp 200/kilogram. Harga beras saat ini, untuk kualitas super Rp 9.000/kg dan kualitas biasa Rp 7.700-Rp 8.000/kg. Pedagang beras, Ali mengungkapkan, meski harga beli naik namun pihaknya tidak menaikkan harga jual untuk menjaga agar konsumen tidak lari ke pedagang lain. "Saya merelakan keuntungan saya berkurang," kata Ali.  

Komoditas yang harganya naik, yakni bawang merah dari Rp 8.000 menjadi Rp 12.000/kg karena keterbatasan pasokan, sedangkan bawang putih turun harga dari Rp 22.000 menjadi Rp 17.000/kg. Harga daging sapi stabil meski masih tinggi, yakni Rp 85.000-Rp 90.000/kg. Komoditas lain yang dipantau adalah telur, minyak goreng, tepung terigu yang harganya turun.  

Sekretaris tim teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Solo Suryono mengungkapkan, penurunan harga bawang putih akibat melimpahnya bawang putih impor. Sedangkan harga daging sapi tetap stabil karena saat ini yang bertepatan dengan bulan Sura dalam penanggalan Jawa, tidak banyak orang membuat hajatan.  

"Dengan kondisi ini, kami perkirakan inflasi tahunan Solo sebesar 3,09 persen, memang lebih tinggi dibanding inflasi tahunan 2011 sebesar 1,93 persen, namun masih di bawah angka inflasi nasional," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Doni P Joewono.  

Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan menurunnya nilai mata uang sehingga berujung pada pengurangan investasi di suatu daerah, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan masyarakat.  

"Dari hasil pantauan lapangan, kami menemukan bahwa harga telur dipermainkan oleh dua asosiasi yang ada di sini. Kami berharap polisi mau menindaklanjuti ini karena termasuk kartel. Kami sendiri akan memasang papan harga di depan pasar sebagai panduan dan transparansi kepada pembeli," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com