Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu UKM, Mandiri Kucurkan Rp 4,42 Triliun

Kompas.com - 17/12/2012, 15:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengembangkan pembiayaan kepada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai penggerak perekonomian nasional. Nilainya sudah mencapai Rp 4,42 triliun di 2012.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri adalah aktif menyalurkan kredit program pemerintah bagi UKM, petani, peternak, dan pekebun dalam bentuk Kredit Usaha rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).

Pada tahun 2012, sampai dengan November Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 4,42 triliun kredit program pemerintah kepada lebih dari 68.000 debitur. Jika memperhitungkan penyaluran sejak pertama kali diluncurkan, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 13,59 triliun kepada lebih dari 503.000 pelaku UKM, petani, peternak dan pekebun.

Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan segmen UMKM. Sebab, dari tahun ke tahun segmen ini menunjukkan perkembangan yang baik dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

"Salah satu realisasi komitmen kami dalam mengembangkan UMKM di Indonesia adalah melalui keseriusan dalam menyalurkan kredit program pemerintah," kata Sunarso di Jakarta, Senin (17/12/2012).

Untuk menegaskan komitmen pengembangan UKM, khususnya di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp 41,85 miliar bagi 727 petani dari Koperasi Tiga Saudara dan Koperasi Tunas Baru. Kedua koperasi tersebut merupakan binaan PT Satya Kisma Usaha dan PT Banyu Kahuripan Indonesia .

Kredit yang diberikan akan digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 597,23 hektar yang berlokasi di Desa Bumi Agung Kecamatan Lala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Dusun Talentam yang berada di Kecamatan Sepenggal Kabupaten Bungo, Jambi.

Selain itu, pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga menyerahkan pembiayaan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) senilai total Rp 15 miliar kepada lima Kelompok Tani budidaya padi, yang mewakili 30 Kelompok Tani binaan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa dengan jumlah anggota hingga 750 KK/petani dan luas lahan kelolaan mencapai 3.000 hektar lahan padi.

Penyerahan KUR dan KKPE di Sumatera Selatan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso yang disaksikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Hotel Aryaduta Palembang, Senin (17/12/2012).

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat, sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2007 hingga November 2012, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR hingga Rp 10,37 triliun kepada lebih dari 207.000  debitur UMKM dengan tingkat NPL 2,24 persen.

Jumlah itu tumbuh 52,56 persen dibandingkan realisasi KUR pada November 2011 sebesar Rp 6,79 triliun. Khusus untuk tahun 2012, hingga 14 Desember, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR hingga Rp 3,67 triliun.

Jumlah tersebut melampaui target KUR yang dari pemerintah untuk Bank Mandiri sebesar Rp 3,5 triliun. Artinya, penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai 104,8 persen dari target. Mayoritas penyaluran KUR, ditujukan kepada sektor Perdagangan dan Pertanian yang masing-masing mencapai 51,7 persen dan 31,1 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri di tahun 2012 kepada lebih dari 209.000 debitur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com