Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Positif, IHSG Dimungkinkan "Rebound"

Kompas.com - 19/12/2012, 07:44 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan akan mencoba bangkit dari penurunan atau rebound pada perdagangan Rabu (19/12/2012) ini. Ini setelah bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak kenaikan dalam dua hari berturut-turut, yang dipicu optimisme soal anggaran di negeri itu.

Indeks Dow Jones industrial average menguat 0,87 persen ke level 13.350, indeks S&P500 melejit 1,15 persen ke level 1.446, dan indeks Nasdaq melonjak 1,46 persen ke level 3.054. Ini setelah investor dan pelaku pasar merasa yakin kesepakatan soal anggaran untuk menghindari jurang fiskal di Negeri Paman Sam itu akan segera tercapai sebelum tutup tahun.

Sentimen itu diharapkan positif bagi IHSG yang kemarin ditutup turun 14,42 poin (0,33 persen) ke 4,301.44. Total jumlah transaksi pada perdagangan kemarin 9,98 juta lot atau setara dengan Rp 5,51 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 31,81 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah BBRI, TLKM, JSMR, INDF, dan AALI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.706 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan IHSG masih merupakan bagian dari koreksi yang sedang terjadi dalam dua pekan terakhir. Kemungkinan besar bearish masih akan mendominasi IHSG untuk menguji support yang berada pada level 4.246 di mana indikator MACD sedang berada dalam area negatif dan berpeluang membentuk dead cross.

Level support IHSG hari ini berada pada level 4.246 dan resistance pada level 4.340. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, JPFA, dan CTRS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com