Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Belum Diizinkan Beroperasi Penuh di Malaysia

Kompas.com - 19/12/2012, 14:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Negara Malaysia (BNM) belum memberikan izin kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk beroperasi secara penuh di Malaysia.

Gubernur BNM Zeti Akhtar Aziz menilai ada sejumlah aturan yang belum dipenuhi oleh bank beraset terbesar di Indonesia itu. Dengan demikian, bank sentral Malaysia juga belum bisa mengizinkan Bank Mandiri untuk operasional penuh.

"Kami telah melakukan diskusi, dan akan prematur kalau kami jabarkan sekarang. Yang pasti, kami telah memberikan fleksibilitas agar (Bank Mandiri) bisa memenuhi target," kata Zeti di kantor Bank Indonesia (BI) Jakarta, Rabu (19/12/2012).

Menurut Zeti, untuk membuka bisnis bank di Malaysia, BNM memberikan syarat ketat dengan kondisi bahwa bank asing harus terlebih dahulu membentuk anak usaha dengan modal minimal 300 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 900 miliar, begitu juga dalam pembukaan kantor cabang ke depan yang hanya terbatas di wilayah-wilayah tertentu.

Bank Mandiri sendiri sebenarnya telah mengajukan keberatan atas persyaratan tersebut. Pasalnya, perseroan melihat syarat permodalan terlalu besar untuk bisa dipenuhi. Begitu juga dari sisi perluasan jaringan yang memang sangat terbatas. Saat ini, Bank Mandiri hanya beroperasi dalam hal kantor remitansi, yaitu layanan pembayaran atau transaksi pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia atau sebaliknya yang didominasi oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia.

Zeti menambahkan, selain Bank Mandiri, pihaknya juga memberikan izin bagi empat bank lain yang berasal dari Jepang, Timur Tengah, dan Eropa. Menurutnya, lisensi bagi bank-bank asing ini merupakan yang pertama diberikan BNM dalam 30 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com