Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SK Migas Optimistis Capai Target Produksi 2013

Kompas.com - 27/12/2012, 18:55 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) optimistis dapat mencapai target produksi migas yang ditetapkan dalam APBN tahun 2013 sebesar 2,26 juta barrel, setara minyak per hari (BOEPD).

"Target itu akan dicapai dengan rampungnya sejumlah proyek pengembangan lapangan migas tahun depan," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas Hadi Prasetyo, Kamis (27/12/2012) di Jakarta.

Dalam APBN 2013 disebutkan, target produksi migas sebesar 2,26 juta barrel setara minyak per hari. Target produksi itu terdiri dari produksi minyak sebesar 900.000 barrel per hari, dan produksi gas 1,36 juta barrel setara minyak per hari.

Hadi menjelaskan, sejumlah proyek yang akan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas tahun depan antara lain selesainya proyek pengembangan Lapangan Sumpal, Lapangan Ruby, Lapangan Peciko 7B, Lapangan Sisi Nubi 2B, Lapangan Peciko 7C, dan Lapangan South Mahakam.

Lapangan Sumpal di Sumatera Selatan yang dikelola ConocoPhillips akan memproduksi gas 155 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), Lapangan Ruby  di Kalimantan Selatan yang dikelola oleh Pearl Oil akan menghasilkan gas 100 juta MMSCFD,  Lapangan Peciko 7B dan Lapangan Sisi Nubi 2B di Kalimantan Timur yang dikelola Total E&P Indonesie akan memproduksi gas 170 juta MMSCFD, serta Lapangan Peciko 7C  yang akan menghasilkan gas 120 MMSCFD serta minyak 280 barrel per hari.

"Untuk tambahan produksi minyak sebesar 1.200 barel minyak per hari (BOPD) akan didapat dari  Pilot EOR (Enhanced Oil Recovery) di Lapangan Kaji Semoga yang dikelola Medco EP, Lapangan Minas yang dikelola Chevron Indonesia melalui injeksi chemical, Lapangan Tanjung yang dikelola Pertamina EP dan Lapangan Widuri yang dikelola CNOOC," papar Hadi.

Selain itu, pada tahun 2013 akan dilakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 701 sumur dan workover sebanyak 417 sumur, sedangkan survei seismik 2D seluas 4,8 ribu km2 dan survei seismik 3D seluas 8,7 km2. Selain itu, reaktivasi 130 sumur suspended, yang diharapkan dapat menambah produksi hingga 1.400 BOPD, terutama dari Wilayah Kerja Pertamina.

"Kita juga akan melakukan optimalisasi kegiatan produksi dan program pemeliharaan yang  efektif, dalam rangka menahan decline alamiah  hingga di bawah 5 persen," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com