Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tak Terhindarkan

Kompas.com - 28/12/2012, 03:07 WIB

Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif listrik memang tidak dapat dihindarkan untuk menekan subsidi listrik. Dampaknya terhadap inflasi juga telah diperhitungkan aman. Namun, pelayanan PT PLN perlu ditingkatkan agar tidak terjadi lagi pemadaman listrik tahun depan.

Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kamis (27/12), di Jakarta, menyatakan perekonomian harus realistis. ”Ekonomi tanpa subsidi itu tujuan kita,” kata Hidayat.

Sehari sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengumumkan kenaikan tarif tenaga listrik rata-rata 15 persen dan dilaksanakan bertahap tiap triwulan mulai 1 Januari 2013. Kenaikan tidak berlaku untuk pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Dengan kenaikan tarif listrik tersebut, subsidi listrik yang dihemat Rp 14 triliun.

Kepala Divisi Niaga dan Pemasaran PT PLN Benny Marbun, di Jakarta, Kamis, menyatakan, saat ini jumlah pelanggan listrik PT PLN mencapai 49,09 juta. Dari total jumlah itu, 10,24 juta pelanggan terkena dampak kenaikan tarif tenaga listrik. Sebanyak 79,41 persen pelanggan tidak terkena kenaikan tarif listrik, yakni 21,4 juta pelanggan golongan 450 VA dan 17,4 juta pelanggan golongan 900 VA.

Mengenai dampaknya, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia, kenaikan tarif listrik akan menambah tekanan inflasi. Namun, BI memperkirakan, sepanjang tahun 2013 inflasi dapat terkendali pada kisaran 4,9 persen. Perkiraan itu sudah memasukkan kenaikan tarif listrik.

Namun, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengingatkan, keandalan pasokan dan pelayanan PT PLN perlu ditingkatkan. Hal ini seiring dengan penambahan jumlah pelanggan yang mencapai 2,5 juta setiap tahun.

Dari sisi konsumen, kata Fabby, PT PLN harus dapat memperbaiki layanan terkait tagihan dan pencurian listrik yang merugikan pelanggan. Saat ini kualitas infrastruktur secara keseluruhan, baik pasokan listrik jaringan transmisi maupun distribusi, masih memprihatinkan dan perlu dibenahi.

Menurut Fabby, selama ini realisasi investasi di sektor kelistrikan belum memadai, khususnya untuk perluasan jaringan transmisi dan distribusi. Karena keterbatasan kemampuan investasi, PT PLN cenderung lebih fokus pada peningkatan pasokan tenaga listrik untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menjelaskan, PT PLN berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dari 75 persen pada tahun ini menjadi 77,5 persen tahun 2013. Rasio elektrifikasi pada 2014 ditargetkan bisa mencapai 80 persen. Perusahaan tersebut juga menargetkan bisa menambah 3 juta pelanggan pada 2013.

”Peningkatan rasio elektrifikasi dan sambungan baru ini juga merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada pelanggan,” kata Nur Pamudji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com