Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Induk Bergeser

Kompas.com - 28/12/2012, 03:15 WIB

Jakarta, Kompas - Proyek Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada tahun 2013 akan lebih ekspansif. Wilayah utama sasaran proyek bergeser dari koridor II, yakni Pulau Jawa, ke koridor VI yang mencakup Papua dan Kepulauan Maluku.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memaparkan, nilai investasi proyek MP3EI yang sudah dalam pemancangan tiang perdana pada 2013 sebesar Rp 545,762 triliun. Proyek itu terdiri dari 82 proyek infrastruktur bernilai investasi Rp 143,085 triliun dan 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,677 triliun.

”Koridor VI akan mengalami lompatan tinggi,” kata Hatta dalam jumpa pers seusai rapat koordinasi MP3EI di kantornya, Kamis (27/12).

Investasi proyek tahun 2013 di koridor I (Sumatera) sebesar Rp 62,33 triliun, koridor II (Jawa) sebesar Rp 115,77 triliun, dan koridor III (Kalimantan) sebesar Rp 108,88 triliun. Adapun investasi di koridor IV (Sulawesi) sebesar Rp 10,74 triliun, koridor V (Bali-Nusa Tenggara) sebesar Rp 43,27 triliun, dan koridor VI (Papua-Kepulauan Maluku) sebesar Rp 204,56 triliun.

Wilayah utama investasi bergeser. Pada tahun 2011-2012, dari total investasi proyek Rp 623,91 triliun, sekitar 40 persen di koridor II, yakni Rp 263,6 triliun. Investasi proyek di koridor VI hanya Rp 115,5 triliun.

Hatta optimistis pergeseran wilayah investasi ini akan mendorong persebaran dan pemerataan infrastruktur berikut sektor riil. ”Selanjutnya, akan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas,” ujar Hatta.

Pemerataan tersebut bersifat proporsional. Papua memerlukan investasi besar, baik sektor riil maupun infrastruktur. Yang termasuk sektor riil antara lain pertambangan, perkebunan, dan manufaktur.

Angka dan fisik

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti yang dimintai pendapat soal realisasi MP3EI menyampaikan, jangan hanya bicara angka. Namun, bentuk fisik atau realisasi proyek harus terlihat.

”Jangan-jangan, karena mengejar target, semua proyek dimasukkan,” kata Destry.

Semestinya proyek MP3EI dipilah berdasarkan skala kepentingan. Misalnya, masalah paling krusial saat ini adalah infrastruktur. Maka, sebaiknya konsentrasi saja lebih dulu pada infrastruktur. Sektor riil yang digerakkan swasta biasanya akan masuk ke suatu wilayah yang infrastrukturnya tersedia.

Pada tahun 2011-2012, proyek MP3EI terdiri atas 182 proyek. Nilai terbesar pada proyek swasta, senilai Rp 275,24 triliun. Berikutnya, proyek BUMN senilai Rp 121,89 triliun, proyek APBN sebesar Rp 119,14 triliun, dan proyek campuran swasta-pemerintah Rp 107,53 triliun. (idr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com