Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Turis ke Bali Melampaui Target

Kompas.com - 02/01/2013, 18:45 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara pada 2012 ke Pulau Dewata melampaui target yang ditetapkan.

"Secara kumulatif kunjungan wisman sudah mencapai 2.888.864 orang. Jumlah ini sudah melampaui dari target 2,8 juta wisatawan. Jika dilihat secara teori, itu sangat sempurna," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu di Denpasar, Rabu (2/1/2013).

Berdasarkan data capaian kunjungan wisman itu, posisi teratas masih dipegang oleh turis Australia, disusul China, Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan. Jumlah wisatawan berasal dari Australia hingga Oktober 2012 mencapai 684.312 jiwa, sedangkan China 267.353 orang.

Menurut Subhiksu, salah satu penyebab tingginya kunjungan dari Australia karena letak wilayahnya yang paling dekat dengan Bali. Selain itu destinasi wisata di Pulau Dewata memang masih terjaga dengan baik.

Selain negara tersebut, pertumbuhan jumlah wisatawan yang positif juga ditunjukkan oleh pelancong dari Amerika dan Inggris.

Subhiksu mengatakan untuk wisatawan Amerika misalnya, pertumbuhan kunjungan selama 10 bulan sangat bagus, pada Oktober bahkan kunjungan naik hingga 33 persen.

Provinsi Bali pada 2013 menargetkan kunjungan wisatawan asing dapat mencapai 3,1 juta jiwa. Target tersebut sudah disesuaikan dengan kemampuan daya dukung Bali. "Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan kunjungan wisman berkisar dari 10-12 persen. Itu sudah bagus sekali," katanya.

Subhiksu optimistis bahwa target itu dapat terpenuhi mengingat berbagai infrastruktur penting seperti "underpass", jalan tol, hingga Bandara Ngurah Rai akan rampung pengerjaannya pada Juli 2013.

"Destinasi alam di daerah kita masih bagus, malahan beberapa waktu lalu Bali mendapat penghargaan yang diserahkan di Hongkong oleh sebuah majalah internasional ternama sebagai destinasi wisata terbaik," katanya.

Kunjungan wisman ke Bali cukup terdongkrak selain dari sisi budaya dan alam, juga berkat kegiatan internasional yang terselenggara dengan sukses.

Subhiksu menambahkan, persoalan kepariwisataan Bali yang masih ada saat ini antara lain menyangkut kemacetan dan konektivitas menuju berbagai destinasi wisata.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com