Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Petani Meningkat

Kompas.com - 03/01/2013, 13:20 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 32 provinsi di Indonesia pada Desember 2012, nilai tukar petani (NTP) secara nasional naik 0,14 persen dibandingkan dengan NTP November 2012, yaitu dari 105,72 menjadi 105,87.

Kenaikan NTP pada Desember 2012 disebabkan naiknya indeks harga hasil produksi pertanian relatif lebih tinggi dibandingkan dengan naiknya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga ataupun untuk keperluan produksi pertanian.

NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi ataupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat ke mampuan/daya beli petani.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin di Jakarta, Kamis (3/1/2013), kenaikan NTP Desember 2012 disebabkan oleh naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,38 persen, NTP subsektor peternakan sebesar 0,20 persen, dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,20 persen. Sebaliknya, NTP subsektor hortikultura turun sebesar 0,23 persen dan NTP aubsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,37 persen.

Selama tahun 2012, kenaikan NTP tertinggi terjadi pada Oktober 2012, yaitu sebesar 0,33 persen. Sebaliknya, penurunan NTP terbesar terjadi pada Februari 2012, yaitu sebesar 0,60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com