Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moratorium, Pasokan Mal Menurun

Kompas.com - 09/01/2013, 02:25 WIB

Jakarta, Kompas - Pembangunan pusat perbelanjaan baru di Jakarta dalam tiga tahun ke depan diperkirakan tidak akan bertambah. Hal ini sebagai efek dari kebijakan moratorium pembangunan mal di wilayah DKI Jakarta. Saat ini, total luas ruang ritel di Jakarta tercatat telah mencapai 4,5 juta meter persegi.

Demikian paparan Konsultan Properti Colliers International, di Jakarta, Selasa (8/1). Sepanjang tahun 2012, jumlah suplai mal baru di Jakarta adalah 164.981 meter persegi, terutama dengan hadirnya pusat perbelanjaan besar, seperti Lippo Mal Kemang dan Kota Kasablanka di kuartal III-2012. Dari jumlah itu, 90 persen ruang ritel sudah habis terserap. Sementara itu, dua mal lain berhenti beroperasi, yakni Jatinegara Trade Center dan Tendean Plaza, seluas 49.995 meter persegi. Tendean Plaza dialihkan ke proyek apartemen.

Pusat perbelanjaan di Jakarta saat ini masih didominasi ritel kelas menengah, yakni 43,6 persen dari total suplai, mal menengah bawah 27,8 persen, sedangkan mal menengah atas 29,5 persen. Sebagian besar mal terkonsentrasi di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengemukakan, moratorium pembangunan mal menyebabkan pasokan ruang ritel baru di wilayah Jakarta kian menipis. Sementara kebutuhan ruang ritel dan potensi peritel masih tinggi. Akibatnya, kompetisi antara penyewa kian tinggi dan pemilik lahan ritel memiliki keleluasaan lebih untuk menaikkan harga sewa. Kondisi ini membuka kesempatan bagi perkembangan ritel di luar Jakarta.

”Hal ini merupakan kesempatan bagi pengembang di luar Jakarta dan Jawa untuk mengembangkan ritel karena Jakarta sudah susah cari ruang ritel,” ujarnya.

Ritel baru

Senior Assosiate Director Retail Services Steve Sudijanto menambahkan, semakin banyak ritel baru dalam kurun 2-3 tahun terakhir mengisi mal-mal kelas premium dengan dominasi label merek asing.

Ketatnya penjualan ruang ritel mendorong harga sewa naik dan penyewa kecil berpotensi tergusur oleh penyewa baru berskala besar dan bergesernya siklus tren produk. (LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com