Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Wisatawan Asing ke Ambon

Kompas.com - 09/01/2013, 15:57 WIB

AMBON, KOMPAS - Sedikitnya 6.000 wisatawan mancanegara mengunjungi Ambon, Maluku, sepanjang tahun 2012 atau meningkat dibandingkan dengan 2011 yang hanya 4.509 wisman. Kenaikan jumlah ini didorong kembalinya kapal pesiar menyinggahi Ambon. Tahun ini dua kapal pesiar akan singgah lagi di Ambon.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Peter Ohman, di Ambon, Selasa (8/1/2013), mengatakan, tahun 2012, tiga kapal pesiar singgah di Ambon. Setiap kapal membawa sekitar 400 wisatawan mancanegara (wisman). Mayoritas mereka berasal dari negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. ”Kehadiran kapal (pesiar) ini mendongkrak jumlah wisman ke Ambon,” ujarnya.

Sejak konflik sosial di Maluku pada 1999-2003, baru tahun 2012 kapal pesiar kembali singgah di Ambon. Padahal, sebelum konflik, Maluku menjadi destinasi banyak kapal pesiar.

Peningkatan wisman juga terjadi setelah Pemkot Ambon aktif berpromosi ke luar negeri. ”Tahun lalu, kami mempromosikan obyek wisata di Ambon, di Australia, dan saat Pasar Malam Indonesia di Belanda,” katanya.

Kondisi stabilitas keamanan yang lebih baik di Ambon sepanjang 2012 juga menopang peningkatan jumlah wisman. ”Keamanan yang stabil jadi kunci utama agar pariwisata di Ambon bisa terus bergeliat,” tambahnya.

Direktur Utama PT Sandy Delima Tour and Travel, Hellen Sarita de Lima yang mengupayakan kedatangan kapal-kapal pesiar itu mengatakan, tahun ini akan ada dua kapal lagi yang singgah di Ambon. Mereka akan diantar ke sejumlah obyek wisata di Pulau Ambon, seperti Pantai Liang dan Namalatu.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy optimistis dengan terus meningkatnya jumlah wisman akan mengembalikan posisi Ambon seperti sebelum konflik 1999, yaitu sebagai destinasi utama pariwisata di timur Indonesia. Karena itu, promosi obyek-obyek wisata di Ambon akan terus dilakukan.

”Pemerintah mengakui minimnya promosi obyek wisata di Ambon membuat Ambon kalah bersaing dengan obyek wisata lain di timur Indonesia, seperti Raja Ampat,” ujarnya. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com