Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangguhan UMP dan Kenaikan TDL Membebani Buruh

Kompas.com - 10/01/2013, 15:43 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah para buruh melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran, akhirnya pemerintah menyetujui tuntutan para buruh dengan menyetujui kenaikan upah buruh. Namun, para pengusaha serentak menyatakan keberatan dengan penetapan upah 2013. Lalu para pengusaha akhirnya mengajukan upaya penangguhan upah dan dipermudah oleh pemerintah dengan dikeluarkannya surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang imbauan untuk mempermudah pengurusan panangguhan UMP. Oleh perusahaan.

"Jadi sama saja, kita dipaksa harus menandatangani surat persetujuan penangguhan, jika tidak kita akan di PHK," ujar Sultoni, ketua DPP Federasi Progresip (Persatuan Gerakan Serikan Pekerja) sekber buruh Jabotetabek, Kamis (10/1/2013) ketika ditemui di gedung LBH Jakarta.

Sultoni juga menyayangkan adanya campur tangan pihak-pihak tertentu untuk mengintimidasi para buruh yang tidak mau menandatangani surat persetujuan penangguhan tersebut. "Yang paling disayangkan, adanya campur tangan pihak polisi, TNI atas tindakan premanisme agar kaum buruh tidak dapat bergerak," tuturnya.

Selain itu, di tengah perjuangan kaum buruh untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, pemerintah per tanggal 1 Januari, telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) mencapai 15 persen. Memang, kenaikan TDL ini hanya berlaku untuk semua konsumen pengguna listrik berkapasitas daya mulai 1.300 VA ke atas. Artinya, yang akan terkena dampak dari penyesuaian TDL tersebut mayoritas adalah sektor perindustrian, yang menaikkan ongkos produksi sekitar 5 sampai 10 persen.

Meski mayoritas rumah kontrakan dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) buruh menggunakan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan TDL, tapi mereka juga terkena imbasnya. Karena pengusaha akan membebankan biaya produksi setelah TDL naik kepada konsumen atau masyarakat.

"Tentu si pengusaha akan membebankan kepada masyarakat kecil lagi, konsumen akan kena dampak besar dari kenaikan TDL itu," kata Sultoni.

Menanggapi pengaduan itu, pihak LBH Jakarta akan mempelajari masalah penangguhan upah buruh tersebut.

Berita terkait, baca :

UPAH BURUH DKI

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Whats New
    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com