Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencipta Tucuxi Beberkan Rahasia Kecelakaan Dahlan

Kompas.com - 12/01/2013, 20:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencipta mobil listrik model "Tucuxi" Danet Suryatama akhirnya membongkar rahasia di balik penciptaan mobil tersebut. Danet mengaku didepak oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi. Namun semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami," ungkap Danet kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (12/1/2013).

Menurut Danet, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan proyek uji coba, uji sertifikasi, serah terima, pelatihan bagi pengendara hingga peluncuran resmi layaknya produksi mobil lain. Namun tiba-tiba, setelah pada 21 Desember 2012, mobil langsung dibawa ke Jakarta dan langsung dioprek oleh tim Dahlan.

Danet menduga, hal ini turut memicu kecelakaan saat Dahlan mengendarainya ke Surabaya. Danet juga menuturkan, mobil listrik ini merupakan prototipe kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit.

"Namun karena Pak Dahlan buru-buru membawa mobil tersebut ke Jakarta dan langsung digantikan oleh Ricky Elson dan Kupu-kupu Malam, maka ini mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara untuk lebih mengenal Tucuxi," tambahnya.

Danet juga berharap dengan adanya kecelakaan tersebut tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak Dahlan.

Sekadar catatan, menurut Danet, pihak Dahlan memang sengaja mengubah rem mobil Tucuxi sehingga menyebabkan mobil tersebut kecelakaan. "Kami sangat menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim Dahlan dan Kupu-kupu Malam tanpa sepengetahuan kami," tambahnya.

Dengan pembongkaran tersebut, mobil itu mengalami perubahan mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system, battery monitoring system, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Whats New
    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Whats New
    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

    Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

    Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

    Whats New
    5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

    5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

    Work Smart
    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com