Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Abe: Indonesia Sahabat Sejati Jepang

Kompas.com - 18/01/2013, 03:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia menjadi satu dari tiga negara di Asia Tenggara yang dikunjungi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam rangkaian kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak dilantik pada Desember 2012. Abe dijadwalkan tiba di Jakarta, Jumat (18/1) ini, dan akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kompas mendapat kesempatan mewawancarai PM Abe secara tertulis sebelum kunjungannya tersebut:

Apa arti penting kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, bagi Jepang?

Saat ini lingkungan strategis di kawasan Asia Pasifik terus mengalami perubahan besar. Untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan kawasan ini, diperlukan kerja keras yang lebih giat lagi.

Dalam situasi seperti ini, ASEAN, yang sedang mempersiapkan diri membentuk sebuah komunitas pada 2015 dan berupaya lebih lanjut mengembangkan diri menjadi sebuah komunitas ekonomi, selama ini telah menjadi mitra Jepang dan akan menjadi mitra yang selalu melangkah bersama dengan Jepang.

Jepang sangat mementingkan kemitraan dengan ASEAN. Kali ini saya memutuskan untuk mengunjungi Vietnam, Thailand, dan Indonesia, tiga negara yang akan menjadi bagian dari pusat pertumbuhan ekonomi abad ke-21, karena saya berpikir memperkokoh hubungan dengan negara-negara ini sangat penting bagi Jepang agar kami dapat berkontribusi bagi kestabilan dan perkembangan di kawasan ini.

Jepang dan Indonesia selama ini telah memperdalam hubungan batin di antara kedua negara karena Indonesia menghargai semangat gotong royong, sementara Jepang menjunjung semangat ”tasuke-ai”, yaitu semangat saling menolong. Dapat dikatakan Indonesia adalah kokoro-no-tomo, sahabat sejati Jepang, yang kini telah berbagi nilai-nilai dasar, seperti demokrasi dan berbagai keuntungan strategis.

Pada tahun 2006, Presiden Yudhoyono dan saya telah sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara sebagai ”Kemitraan Strategis”, dan sejak itu kedua negara bukan hanya mengembangkan hubungan bilateral, tetapi juga mengembangkan hubungan untuk menangani berbagai isu di kawasan ataupun masyarakat internasional secara bersama-sama.

Hubungan diplomasi Indonesia dan Jepang yang telah dibangun oleh Kishi Nobusuke (PM Jepang periode 1957-1960), kakek saya, tahun ini telah memasuki tahun ke-55 yang juga bertepatan dengan peringatan 40 tahun hubungan kerja sama dan persahabatan ASEAN-Jepang. Melalui kunjungan ke Indonesia kali ini, saya ingin lebih memperkokoh kemitraan strategis kedua negara kita.

Setelah ketegangan antara Jepang dan China tahun lalu terkait sengketa Kepulauan Senkaku, beberapa bisnis Jepang di China terganggu dan mempertimbangkan memindahkan basis produksi ke luar China. Apakah kunjungan kali ini terkait dengan hal itu?

Kawasan Asia Pasifik merupakan ”pusat pertumbuhan perekonomian” pada abad ke-21 yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Memastikan stabilitas dan kesejahteraan kawasan ini tidak hanya penting, tetapi juga membawa keuntungan bagi Jepang yang sedang ingin menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Memperkokoh hubungan di bidang ekonomi, energi, dan keamanan, khususnya dengan negara-negara ASEAN yang diprediksi menjadi sebuah komunitas ekonomi besar, sangatlah esensial demi kestabilan dan kesejahteraan seluruh kawasan ini.

Kunjungan ke Asia Tenggara kali ini bertujuan memperdalam hubungan dengan negara-negara ASEAN yang semakin mengokohkan posisinya di dunia, dan mempererat hubungan kemitraan dengan Indonesia, Thailand, dan Vietnam, yang merupakan mitra strategis. Bukan berdasarkan hubungan dengan negara tertentu lainnya.

Apakah Jepang akan meningkatkan investasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia? Di sektor apa saja?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten sebesar 6 persen per tahun telah menjadi daya tarik bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik dan membuat minat para investor Jepang meningkat pesat. Tingkat penanaman modal Jepang ke Indonesia, sampai dengan semester ke-3 tahun lalu (September-Desember 2012), telah mencapai 1,8 miliar dollar AS, dan angka ini melampaui total investasi di tahun sebelumnya.

Economic Partnership Agreement (EPA), yang ditandatangani dengan Presiden Yudhoyono pada Agustus 2007, telah menjadi fondasi untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi antarkedua negara.

Saat ini, lebih dari 1.300 perusahaan Jepang menanamkan modal di Indonesia, dan dalam kehidupan sehari-hari produk Jepang, seperti motor, mobil, sampai dengan makanan dan budaya pop Jepang, seperti (kelompok pop) JKT 48, telah berbaur dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap berbagai ”produk Jepang”.

Investasi Jepang di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, termasuk di dalamnya peningkatan infrastruktur, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Merupakan hal yang penting bagi kami untuk senantiasa berkontribusi bagi perkembangan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi tinggi dan kebudayaan unik yang merupakan ”kekuatan Jepang” dan ”ke-Jepang-an”, agar dapat membawa kedua hal ini pada pertumbuhan ekonomi kedua negara kita. Saya tak berhenti berharap, investasi di bidang itu akan terus meningkat.

Di masa pemerintahan PM Yoshihiko Noda, Jepang pernah merencanakan membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Apakah komitmen tersebut akan berlanjut? Infrastruktur apa saja yang menjadi prioritas?

Saya berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan hal yang esensial bagi kemakmuran seluruh kawasan Asia Pasifik. Karena itu penting untuk melakukan perbaikan lingkungan investasi serta peningkatan infrastruktur.

Saya mengetahui Pemerintah Indonesia sedang berupaya menata infrastrukturnya melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan menyusun rencana pembangunan berdasarkan MP3EI ini, dan Jepang pun akan tetap membantu usaha Pemerintah Indonesia ini.

Kami menyadari peningkatan infrastruktur di wilayah Jakarta dan sekitarnya merupakan isu yang mendesak karena wilayah ini merupakan motor pendorong pertumbuhan ekonomi, yang tak hanya penting bagi wilayah ini, tetapi juga bagi pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu, kami akan mendukung proyek-proyek yang konkret, seperti perkeretaapian, pelabuhan, sistem saluran air dan drainase.

Berkaitan dengan ini, bulan Oktober tahun lalu, pemerintah kedua negara sepakat menjalankan program Metropolitan Priority Areas (MPA), yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan serta melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Untuk mewujudkan ”masterplan” ini secara cepat dan lancar, Jepang bermaksud membangun kerja sama secara All-Japan, yaitu kerja sama dari pemerintah ataupun dari pihak swasta Jepang. (DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com