Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Pilih Infrastruktur atau Bensin Murah untuk Orang Kaya?

Kompas.com - 18/01/2013, 14:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengkritik anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus meningkat setiap tahun. Untuk tahun 2013, subsidi BBM dianggarkan hampir Rp 200 triliun.

Menurut JK, seharusnya anggaran subsidi BBM itu bisa dipakai untuk perbaikan infrastruktur, salah satunya di Jakarta dan kota sekitarnya, sebagai antisipasi banjir. Namun, kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, anggaran subsidi BBM malah lebih dinikmati oleh kalangan menengah atas.

"Ini kan pilihan. Mau selesaikan infrastruktur atau subsidi dipakai kemacetan? Ini ada uang banyak, tapi uang dipakai untuk bensin murah ke orang yang punya kendaraan. Macet, habis itu (anggaran). Pilihan lain dipakai perbaiki jalan, pengairan, sekolah agar Anda bisa jalan enak ke rumah, tidak banjir," kata JK.

"Kenaikan (harga BBM) itu hanya akibat pilihan, bukan tujuannya menaikan harga BBM. Akibat pilihan Anda memilih perbaiki infrastruktur, konsekuensinya orang yang naik mobil harus bayar sedikit lebih mahal. Bukan maksud bikin susah orang, justru tujuannya bikin gampang orang," tambah JK.

Saat ditanya apakah sudah saatnya harga BBM subdisi dinaikkan, JK menjawab, "Sejak dua tahun lalu waktunya," ucap politisi Partai Golkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    Whats New
    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Whats New
    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Whats New
    Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Work Smart
    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Work Smart
    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Whats New
    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Whats New
    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Whats New
    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Whats New
    Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

    Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

    Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

    Whats New
    Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

    Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

    Whats New
    Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

    Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

    Earn Smart
    Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

    Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com