BANYUMAS, KOMPAS.com - Pengiriman cabai dari Sub Terminal Agribisnis Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, ke Jakarta dialihkan sejak tiga hari terakhir akibat banjir di Ibu Kota. Pedagang tidak mau mengambil risiko jika pengiriman terhambat dan menyebabkan kualitas produk menurun.
"Sudah tiga hari terakhir tidak mengirim ke Jakarta karena risiko transportasi, karena banjir, pengiriman bisa terlambat dan menjadi cepat busuk," kata Supardjo (53), seorang pengepul cabai, di Sub Terminal Agribisnis Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Selasa (22/1/2013).
Biasanya, dia mengirim cabai ke Pasar Cibitung Jakarta antara 2,5-3 ton per hari menggunakan truk. Pengiriman biasanya dilakukan pukul 19.00 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.00-11.00 WIB. Namun, pada pengiriman terakhir beberapa waktu lalu, truk pengangkut baru tiba di Jakarta pukul 16.00-17.00 WIB akibat terhadang banjir.
"Cabai pun kualitasnya menurun karena hampir membusuk. Akibatnya, harga turun," keluh Tarmidji (39), bandar cabai lain di Sub Terminal Agribisnis Kutabawa.
Dia mencontohkan harga cabai rawit merah untuk dijual di Jakarta berkisar Rp 30.000-Rp 35.000, namun, karena kualitasnya menurun, harganya merosot menjadi Rp 25.000 per kg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.