Harga Kedelai Naik akibat Gangguan Produksi di Brasil

JAKARTA, KOMPAS.com — Cuaca kering yang melanda kawasan ladang kedelai di Brasil, Amerika Selatan, telah mengganggu produksi kedelai di negara tersebut.

Hal itu berdampak pada kenaikan harga kedelai di pasar Internasional. Kenaikan harga juga dipicu data ekspor kedelai Amerika Serikat ke China. Memasuki tahun 2013, AS telah mengekspor 120.000 ton kedelai ke China.

Harga kedelai untuk pengiriman Maret naik 1,6 persen menjadi 14,5175 dollar AS per gantang, sempat menyentuh harga 14,6075 dollar AS per gantang tertinggi. Support di 13, dollar AS 83 dan resistant di 14,96 dollar AS per gantang.

Di dalam negeri, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, areal tanam di Tanah Air saat ini hanya berkisar 700.000 hektar. Untuk memacu produksi nasional, Kementerian Pertanian tengah mencari lahan baru di tujuh provinsi.

Suswono berharap BUMN Perhutani mau memberikan sejumlah lahan di Pulau Jawa untuk dapat ditanami kedelai. Perhutani memiliki lahan sekitar 1,6 juta hektar. Indonesia sempat mengalami swasembada kedelai tahun 1992. Bahkan, pada waktu itu, Indonesia mempunyai 1,5 juta hektar lahan kedelai.