Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Indonesia Kedepankan Pariwisata Berkualitas

Kompas.com - 23/01/2013, 10:12 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, mengatakan Indonesia lebih mengedepankan industri pariwisata yang berkualitas, tidak sekadar meningkatkan jumlah wisatawan. "Jumlah wisatawan penting, tetapi yang lebih penting bagaimana pariwisata itu berkualitas," katanya di Beijing, Selasa (22/1/2013) malam usai melakukan rangkaian kunjungan seharinya di ibu kota China itu.

Mari mengatakan bahwa Indonesia terus berupaya memperbaiki infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan, jalan, pemeliharaan dan pembenahan sejumlah obyek-obyek wisata, pengembangan industri pariwisata yang ramah lingkungan.

"Itu semua dalam rangka mengembangkan industri pariwisata yang berkualitas. Semakin berkualitas, semakin lama wisatawan akan menghabiskan waktu liburannya, akan banyak pengeluaran yang dilakukan," ujar Mari.

Kemenparekraf menargetkan pada tahun 2013 sebesar sembilan juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Target ini merupakan "milestone" menuju target 10 juta wisman pada tahun 2014.

Selain infrastruktur, Indonesia juga terus membenahi aturan yang memudahkan wisatawan untuk datang ke Indonesia, seperti layanan imigrasi.

"Visa merupakan hal utama untuk mempermudah arus perpindahan turis, dari satu negara ke negara lain. Oleh karena itu, perlu diperhatikan betul. Untuk ASEAN, kita telah terapkan bebas visa untuk saling kunjung ke sesama negara ASEAN. Berbagai kemudahan terus kita upayakan agar arus kunjungan wisatawan terus meningkat dan berkualitas," kata  Mari.

Khusus tentang wisatawan dari China, Menparekraf mengatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia terus meningkat dibanding 2011. "Pada tahun 2013, kita targetkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia sekitar 800 ribu hingga 900 ribu wisatawan, dan diharapkan pada tahun 2014 kita dapat mencapai satu juta wisatawan asal China," tambah Mari.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com